Soetta Layani Ratusan Penerbangan per Hari di 2024: Rekor Tertinggi InJourney Airports
InJourney Airports melaporkan Bandara Soekarno-Hatta melayani 991 penerbangan per hari di 2024, menjadikannya bandara tersibuk di Indonesia dan menempati peringkat tinggi dalam rute internasional.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang mencetak rekor fantastis di tahun 2024. InJourney Airports mencatat, Soetta melayani rata-rata 991 penerbangan setiap harinya, baik domestik maupun internasional. Data ini menjadikan Soetta sebagai bandara tersibuk di Indonesia dan menjadi sorotan dunia penerbangan.
Soetta: Juara Bandara Tersibuk
Menurut Arie Ahsanurrohim, Pgs. Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Soetta melayani sekitar 149 ribu penumpang per hari. Sebagai perbandingan, Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali) melayani 65 ribu penumpang per hari dengan 390 penerbangan, dan Bandara Juanda (Surabaya) melayani 38.340 penumpang dengan 260 penerbangan. Secara total, 37 bandara yang dikelola InJourney Airports melayani sekitar 426 ribu penumpang per hari dengan total 3.175 penerbangan.
Rute Internasional Tersibuk
Keberhasilan Soetta juga terlihat dari rute internasionalnya. Berdasarkan analisis OAG, lembaga aviasi asal Inggris, rute Jakarta (Soetta) - Singapura (Changi) menempati peringkat ke-8 sebagai rute internasional tersibuk di dunia pada 2024, dengan sekitar 4 juta kursi penumpang.
Rekor Tertinggi di Puncak Natal dan Tahun Baru
Puncak kesibukan Soetta terjadi pada 24 Desember 2024, saat periode Natal dan Tahun Baru. Pada hari itu, tercatat 1.113 penerbangan, atau sekitar 46 pergerakan pesawat setiap jam, hampir satu penerbangan per menit!
Transformasi Bandara: Soetta dan Ngurah Rai sebagai Pilot Project
Soetta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi pilot project program transformasi InJourney Airports. Transformasi ini meliputi tiga aspek: premises (infrastruktur yang lebih baik), people (layanan yang lebih ramah dan profesional), dan process (pengelolaan bandara yang berfokus pada ekosistem aviasi). Program ini dimulai pada tahun 2024.
Bulan Tersibuk: Juli dan Desember
Bulan Juli dan Desember menjadi bulan tersibuk di bandara-bandara InJourney Airports sepanjang 2024, masing-masing dengan 14,5 juta dan 14,1 juta penumpang. Kesibukan di Juli dipicu oleh libur sekolah di Indonesia dan liburan musim panas di berbagai negara, sementara Desember didorong oleh peak season akhir tahun dan program pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik.
Jumlah Penerbangan dan Penumpang Sepanjang Tahun
Sepanjang 2024, lebih dari 200 rute penerbangan beroperasi di 37 bandara InJourney Airports (60 persen domestik dan 40 persen internasional). Secara keseluruhan, InJourney Airports melayani 155,9 juta penumpang (118,03 juta domestik dan 37,90 juta internasional), meningkat sekitar 4 persen dibandingkan tahun 2023.