Spanyol Tertarik Investasi Mebel dan Pelabuhan Jepara: Potensi Ekspor dan Kerja Sama Meningkat
Duta Besar Spanyol tertarik investasi di sektor mebel dan pelabuhan Jepara, membuka peluang ekspor dan kerja sama ekonomi bilateral yang signifikan.

Jepara, Jawa Tengah, 28 April 2024 – Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Francisco de Asis Aguilera Aranda, mengungkapkan ketertarikan negaranya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Kabupaten Jepara. Fokus utama kerja sama tersebut adalah industri mebel Jepara yang terkenal berkualitas tinggi dan potensi investasi di pengembangan pelabuhan di Desa Balong, Kecamatan Kembang. Kunjungan Dubes Spanyol ke Pendopo Kartini Jepara pada Senin lalu menandai dimulainya upaya konkret untuk mewujudkan kerja sama ini.
Kedatangan Dubes Aranda beserta delegasi Komite Bilateral Kamar Dagang dan Industri (Kadin) disambut hangat oleh Bupati Jepara, Witiarso Utomo, dan Wakil Bupati M Ibnu Hajar. Rangkaian kegiatan penyambutan meliputi pertunjukan tari tradisional dan pemaparan profil daerah. Setelah bertukar cenderamata, delegasi juga mengunjungi ruang bersejarah RA Kartini di Pendopo Kartini, meninjau kamar pingit Kartini dan sekolah perempuan yang didirikannya.
Puncak kunjungan adalah forum bisnis yang mempertemukan delegasi Spanyol dengan asosiasi industri mebel Jepara, seperti Kadin Jepara dan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki). Dalam forum tersebut, dibahas peluang pengembangan industri furnitur dan peningkatan kerja sama ekspor produk mebel Jepara ke pasar Spanyol dan Eropa.
Potensi Besar Mebel Jepara di Pasar Global
Dubes Aranda memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas produk mebel Jepara. "Kualitasnya bagus. Promosi menjadi kunci. Semakin sering dipromosikan, semakin luas pasarnya," ujarnya saat mengunjungi sentra seni ukir di Mulyoharjo, Jepara. Ia bahkan mengaku telah lama mengenal kualitas mebel Jepara karena rumahnya di Madrid telah dipenuhi furnitur dari Jepara sejak kunjungannya 20 tahun lalu.
Hal senada disampaikan Bupati Witiarso Utomo. Ia melihat kunjungan ini sebagai momentum penting untuk mendorong ekspor mebel Jepara dan pengembangan pelabuhan berskala besar di Desa Balong. "Kami berkomitmen mendukung pengusaha lokal melalui fasilitasi kerja sama internasional. Kami menawarkan potensi mebel dan pelabuhan dengan harapan bisa membuka pasar ekspor baru bagi perajin dan pengusaha Jepara," tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Jepara tidak hanya memfasilitasi pertemuan bisnis, tetapi juga mendorong keterlibatan langsung para pelaku usaha. Pemerintah daerah berperan sebagai fasilitator, sementara pengusaha lokal akan berperan aktif mengembangkan peluang pasar yang terbuka.
Lebih lanjut, Pemkab Jepara juga menargetkan pembentukan hubungan sister city dengan Kota Valencia di Spanyol, mengingat kesamaan karakter kedua daerah dalam sektor maritim dan industri furnitur.
Peluang Investasi Pelabuhan dan Sister City
Kunjungan delegasi Spanyol ke lokasi calon pelabuhan di Desa Balong pada hari kedua kunjungan menjadi agenda penting. Pengembangan pelabuhan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi ekspor produk mebel Jepara dan membuka peluang investasi baru bagi Spanyol. Proyek pelabuhan ini dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan konektivitas Jepara dengan pasar internasional.
Kerja sama yang terjalin antara Indonesia dan Spanyol ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Jepara. Peningkatan ekspor mebel dan investasi di sektor pelabuhan akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jepara. Pembentukan sister city dengan Valencia juga akan memperkuat hubungan bilateral dan membuka peluang kerja sama di berbagai sektor lainnya.
Secara keseluruhan, kunjungan Dubes Spanyol ini menandai babak baru dalam hubungan ekonomi antara Jepara dan Spanyol. Komitmen kedua pihak untuk meningkatkan kerja sama di sektor mebel dan pelabuhan menunjukkan potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi Jepara dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.