Sri Mulyani Cairkan THR Rp20,86 Triliun untuk ASN Pusat dan Pensiunan
Pemerintah telah mencairkan THR sebesar Rp20,86 triliun kepada ASN pusat dan pensiunan, mendukung peningkatan daya beli dan aktivitas ekonomi menjelang Idul Fitri 2025.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menyalurkan tunjangan hari raya (THR) senilai Rp20,86 triliun kepada aparatur sipil negara (ASN) pusat dan pensiunan. Pencairan yang dilakukan pada 17 Maret 2025 pukul 16.00 WIB ini menandai langkah pemerintah dalam meningkatkan daya beli masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Rincian pencairan THR tersebut meliputi Rp9,36 triliun untuk 1.541.373 ASN pusat, termasuk PNS, PPPK, anggota Polri, prajurit TNI, dan PPNPN. Pembayaran THR kepada ASN pusat telah menjangkau 84 persen dari total satuan kerja (satker).
Sri Mulyani berharap pencairan THR ini dapat mendorong aktivitas ekonomi nasional. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan penyaluran THR berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Total anggaran yang dialokasikan untuk THR ASN tahun 2025 mencapai Rp49,4 triliun.
Rincian Pencairan THR ASN Pusat
Pencairan THR untuk ASN pusat mencakup berbagai komponen. Untuk PNS, total THR yang telah dibayarkan mencapai Rp5,11 triliun kepada 568.148 pegawai. Sementara itu, PPPK menerima THR sebesar Rp251,48 miliar untuk 65.836 pegawai. Anggota Polri menerima THR sebesar Rp1,64 triliun (416.039 personil), dan prajurit TNI menerima Rp2,02 triliun (389.805 personil). Terakhir, PPNPN menerima THR sebesar Rp333,13 miliar untuk 101.545 pegawai.
Hingga penutupan Senin (17/3), sebanyak 7.476 satker (84 persen dari total 8.852 satker) telah menerima pembayaran THR. Pemerintah terus berupaya memastikan penyaluran THR berjalan lancar dan tepat sasaran.
Proses pencairan THR ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan ASN dan memberikan dampak positif pada perekonomian nasional menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Pencairan THR Pensiunan
Selain ASN pusat, pemerintah juga telah menyalurkan THR kepada pensiunan. Total pencairan THR untuk pensiunan mencapai Rp11,5 triliun, yang telah diterima oleh 3.558.716 pensiunan. Angka ini mencapai 97,66 persen dari target penyaluran.
Penyaluran THR pensiunan dilakukan melalui dua lembaga, yaitu PT Taspen dan PT Asabri. PT Taspen menyalurkan Rp10,16 triliun kepada 3.090.496 pensiunan, sedangkan PT Asabri menyalurkan Rp1,33 triliun kepada 468.220 pensiunan.
Pencairan THR kepada pensiunan juga diharapkan dapat meningkatkan daya beli dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional, khususnya menjelang perayaan Idul Fitri.
Alokasi Anggaran THR 2025
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp49,4 triliun untuk THR ASN tahun 2025. Rincian alokasi anggaran tersebut meliputi:
- Rp17,7 triliun untuk ASN pusat, pejabat negara, prajurit TNI, dan anggota Polri.
- Rp12,4 triliun untuk pensiunan dan penerima pensiun (BA BUN).
- Rp19,3 triliun untuk ASN daerah.
Alokasi anggaran yang besar ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan kesejahteraan kepada ASN dan pensiunan, serta upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Pencairan THR ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam meningkatkan daya beli masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pemerintah terus memantau dan memastikan kelancaran penyaluran THR agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para penerima.