Stok Kebutuhan Pokok Banyumas Aman Jelang Ramadhan dan Lebaran 2025
Bupati Banyumas memastikan stok kebutuhan pokok aman menjelang Ramadhan dan Lebaran 2025, meskipun ditemukan pedagang yang menjual Minyakita di atas HET.

Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat Kabupaten Banyumas aman selama Ramadhan dan Lebaran 2025. Pernyataan ini disampaikan usai beliau melakukan pemantauan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di Pasar Manis, Purwokerto, pada Kamis, 13 Maret 2025. Pemantauan tersebut dilakukan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyumas. Meskipun secara umum stok aman, terdapat temuan yang perlu diperhatikan.
Salah satu temuan penting adalah adanya pedagang yang menjual Minyakita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Minyakita kemasan 1 liter dijual dengan harga Rp17.000, melebihi HET yang ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter. Meskipun demikian, Bupati menyatakan belum ada sanksi yang diberikan kepada pedagang tersebut. Beliau menduga, Minyakita dengan harga di atas HET tersebut diperoleh dari jalur tidak resmi, bukan dari distributor resmi.
Pemerintah Kabupaten Banyumas telah menetapkan mekanisme distribusi Minyakita untuk menstabilkan harga. Produsen menjual ke distributor 1 (D1) dengan harga Rp13.500/liter, D1 ke distributor 2 (D2) seharga Rp14.000/liter, dan D2 ke pengecer dengan harga Rp14.500/liter. HET di tingkat pengecer tetap Rp15.700/liter. Untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan, Pemkab Banyumas juga menyediakan Warung Bawor (Warung TPID) yang menjual Minyakita sesuai HET.
Penanganan Harga Minyakita dan Operasi Pasar
Sebagai respons atas temuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyumas menggelar operasi pasar khusus Minyakita mulai 13 Maret 2025. Operasi pasar ini menyasar pengecer dengan harga jual Rp14.500/liter. Operasi pasar akan dilakukan setiap hari secara berkelanjutan di seluruh pasar di Banyumas hingga Lebaran. Langkah ini diharapkan dapat menstabilkan harga Minyakita dan memastikan ketersediaan bagi masyarakat.
Selain operasi pasar, Bupati juga melakukan pengecekan langsung terhadap takaran Minyakita kemasan 1 liter. Hasilnya menunjukkan sedikit kekurangan volume, yaitu 995 mililiter, namun masih dalam batas toleransi.
Bupati juga menyinggung fluktuasi harga cabai rawit merah yang sempat melonjak akibat faktor cuaca. Harga sempat mencapai Rp105.000/kg, namun kini telah kembali normal di angka Rp80.000/kg.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Bupati Banyumas memastikan ketersediaan stok kebutuhan pokok masyarakat dalam kondisi aman menjelang Ramadhan dan Lebaran 2025. Meskipun ada beberapa tantangan, seperti penjualan Minyakita di atas HET, pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga dan memastikan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok. Operasi pasar dan pengawasan distribusi menjadi strategi kunci dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang.
"Untuk ketersediaan stok (kebutuhan pokok masyarakat) di Banyumas aman semua," kata Bupati Sadewo Tri Lastiono. Beliau juga menambahkan bahwa operasi pasar Minyakita akan terus dilakukan hingga Lebaran untuk menstabilkan harga di pasaran.