Mendag Jamin Pasokan MinyaKita Aman Jelang Ramadhan dan Lebaran 2025
Jelang Ramadhan dan Lebaran 2025, Menteri Perdagangan Budi Santoso menjamin pasokan MinyaKita tetap tercukupi dan akan mengawasi ketat distribusinya agar harga tetap stabil.

Jakarta, 3 Maret 2024 - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memberikan jaminan pasokan dan pengawasan ketat distribusi MinyaKita menjelang bulan Puasa Ramadhan dan Lebaran 2025. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan minyak goreng murah bagi masyarakat selama periode penting tersebut.
Mendag Budi Santoso menjelaskan, "Dalam menghadapi Puasa hingga Lebaran 2025, Kementerian Perdagangan terus berkolaborasi dengan struktur terkait dengan melakukan langkah-langkah, salah satunya menjamin pasokan dan pengawasan distribusi MinyaKita."
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan harga MinyaKita di pasar rakyat tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Satgas Pangan Polri dan pemerintah daerah, menjadi kunci keberhasilan strategi ini.
Langkah-Langkah Pemerintah Jamin Ketersediaan MinyaKita
Sebagai tindak lanjut Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) yang dipimpin Menko Pangan, pemerintah telah menetapkan beberapa langkah strategis. Salah satu poin pentingnya adalah penetapan HET MinyaKita di pasar tradisional. Kementerian Perdagangan juga menyediakan data harga harian barang kebutuhan pokok untuk evaluasi selama Ramadhan.
Produsen minyak goreng telah diminta untuk meningkatkan pasokan MinyaKita hingga dua kali lipat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Mendag Budi Santoso menyatakan, "Kami sudah memanggil seluruh produsen dan mereka sepakat untuk memasok dua kali lipat."
Fokus distribusi MinyaKita diarahkan pada pengecer di pasar-pasar tradisional di seluruh Indonesia. Pengawasan distribusi dilakukan secara simultan oleh Kementerian Perdagangan, Satgas Pangan Polri, 38 pemerintah daerah, dan empat Balai Pengawasan Tertib Niaga untuk memastikan kelancaran, ketersediaan, dan kesesuaian HET.
Pengawasan Ketat dan Pencegahan Praktik Bundling
Kementerian Perdagangan juga aktif dalam mencegah praktik bundling MinyaKita. Surat telah dikirimkan kepada asosiasi pelaku usaha industri kelapa sawit dan produsen minyak goreng untuk mengevaluasi rantai distribusi dan imbauan agar tidak melakukan praktik bundling tersebut.
Menko Pangan Zulkifli Hasan menambahkan bahwa pemerintah akan membanjiri pasar dengan stok MinyaKita dua kali lipat selama Ramadhan dan Lebaran 2025 untuk mencegah kenaikan harga. Tidak hanya MinyaKita, stok bahan pokok lain seperti beras, gula, daging, dan lainnya juga dipastikan aman.
Persediaan beras di Gudang Perum Bulog saat ini mencapai 2 juta ton. Menko Pangan Zulkifli Hasan menghimbau masyarakat untuk tidak khawatir terkait harga dan ketersediaan bahan pokok.
Dengan langkah-langkah komprehensif ini, pemerintah optimistis dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan MinyaKita selama Ramadhan dan Lebaran 2025. Kerja sama antar kementerian dan lembaga serta pengawasan yang ketat menjadi kunci keberhasilan upaya ini.