Polda Kalbar Awasi Distribusi Minyakita Jelang Lebaran: Stok Aman, Harga Terkendali?
Polda Kalbar bersama instansi terkait gencar awasi distribusi Minyakita di Pontianak dan Kubu Raya jelang Lebaran untuk memastikan ketersediaan stok, harga stabil, dan takaran volume sesuai.

Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) bersama instansi terkait meningkatkan pengawasan distribusi minyak goreng Minyakita di Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok, kestabilan harga, dan kepatuhan terhadap standar volume minyak goreng yang beredar di pasaran. Hal ini disampaikan langsung oleh Kabidhumas Polda Kalbar, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, di Pontianak, Rabu (12/03).
Pengawasan langsung dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalbar dengan melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kalbar, UPT Meteorologi Legal Kota Pontianak, dan UPT Meteorologi Legal Kabupaten Kubu Raya. Kolaborasi antar instansi ini menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan kelancaran distribusi dan keterjangkauan Minyakita bagi masyarakat.
"Polda Kalbar bersama instansi terkait terus mengawasi distribusi minyak goreng MinyakKita guna memastikan stok aman, harga stabil, dan tidak ada penyimpangan dalam takaran volume," tutur Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno. Langkah proaktif ini bertujuan untuk mencegah potensi kelangkaan dan manipulasi harga menjelang Lebaran, periode di mana permintaan minyak goreng cenderung meningkat.
Pengawasan Distributor Utama Minyakita
Tim pengawas dari Polda Kalbar dan instansi terkait mengunjungi beberapa distributor utama Minyakita di Pontianak dan Kubu Raya. Beberapa distributor yang menjadi sasaran pengecekan antara lain CV. Bintang Selatan di Kompleks Mega Biz Park Kubu Raya, Supermarket Sangat Manis di Arang Limbung, dan PT Lestari Niaga Khatulistiwa yang berafiliasi dengan PT Wilmar Cahaya Indonesia di Pontianak. Pengecekan ini memastikan distribusi Minyakita berjalan lancar dan sesuai aturan.
Minyakita sendiri diproduksi oleh beberapa perusahaan besar, yaitu PT Smart (Sinar Mas Agro Resources and Technology), PT Resto Pangan Utama, dan PT Wilmar Cahaya Indonesia. Pemantauan terhadap distributor-distributor ini memastikan kualitas dan kuantitas Minyakita yang sampai ke tangan konsumen.
Pengecekan ini juga merupakan respon atas laporan masyarakat mengenai dugaan ketidaksesuaian volume minyak goreng dalam kemasan. Polda Kalbar berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan dan memastikan masyarakat mendapatkan produk sesuai takaran dan harga yang wajar.
Menjamin Ketersediaan dan Stabilitas Harga Minyakita
Polda Kalbar menegaskan akan terus melakukan pemantauan terhadap distribusi minyak goreng Minyakita selama periode Ramadhan hingga Lebaran. Langkah ini bertujuan untuk mencegah potensi kelangkaan dan spekulasi harga di pasaran. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan masyarakat dapat memperoleh Minyakita dengan mudah dan harga yang terjangkau.
Pemantauan ini tidak hanya fokus pada volume, tetapi juga pada harga jual. Tim pengawas memastikan tidak ada pihak yang memanfaatkan momen Lebaran untuk menaikkan harga secara tidak wajar. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi daya beli masyarakat.
Melalui pengawasan yang intensif ini, Polda Kalbar berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok.
Dengan adanya pengawasan ketat ini, diharapkan masyarakat dapat merasa tenang dan terjamin mendapatkan Minyakita dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai, serta harga yang terjangkau. Polda Kalbar mengajak masyarakat untuk turut aktif melaporkan jika menemukan adanya penyimpangan dalam distribusi Minyakita.
Kesimpulan
Pengawasan distribusi Minyakita oleh Polda Kalbar dan instansi terkait merupakan langkah penting untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng menjelang Lebaran. Kolaborasi dan pengawasan yang ketat ini diharapkan dapat mencegah kelangkaan dan spekulasi harga, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman.