Sudinhub Jaktim Jaga Kelancaran Lalu Lintas di Asrama Haji Pondok Gede
Sudinhub Jakarta Timur kerahkan 26 personel untuk atur lalu lintas di Asrama Haji Pondok Gede demi kelancaran arus mudik jamaah haji dan mencegah kemacetan.

Petugas Sudinhub Jakarta Timur bekerja keras menjaga kelancaran lalu lintas di sekitar Asrama Haji Pondok Gede. Sebanyak 26 personel diterjunkan untuk mengatasi potensi kemacetan akibat meningkatnya volume kendaraan yang mengantar dan menjemput jamaah haji. Pengaturan lalu lintas ini dilakukan di empat titik strategis, mulai dari depan Tamini Square hingga depan Asrama Haji Pondok Gede sendiri. Kegiatan ini berlangsung hingga seluruh keberangkatan jamaah haji tahun ini selesai.
Menurut Kepala Seksi Operasi Sudinhub Jakarta Timur, Riki Erwinda, sistem kerja pengaturan lalu lintas dibagi menjadi dua sif. Sif pertama bertugas dari pukul 06.30 WIB hingga 14.00 WIB, sedangkan sif kedua dari pukul 14.00 WIB hingga 21.00 WIB. Setiap sif terdiri dari 13 personel yang berkoordinasi dengan petugas Satwil Lantas Jakarta Timur. "Jadi, sistem kerja kami bagi dalam dua sif. Masing-masing sif ada 13 personel," ujar Riki.
Langkah ini sangat penting mengingat Asrama Haji Pondok Gede terletak di area padat lalu lintas, ditambah lagi adanya proyek perpipaan PAM Jaya di Jalan Raya Pondok Gede yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Selain mengatur lalu lintas, personel Sudinhub Jaktim juga bertugas mencegah parkir liar dan memantau situasi secara real time menggunakan Area Traffic Control System (ATCS).
Pengamanan Lalu Lintas Terintegrasi
Untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan jamaah haji, Sudinhub Jaktim tidak hanya mengandalkan personel di lapangan. Mereka juga menyiagakan satu unit mobil derek di depan Terminal Pinang Ranti untuk mengantisipasi kendaraan yang mogok atau parkir liar. Kerja sama dengan pihak kepolisian juga dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di sekitar Asrama Haji.
Empat titik strategis menjadi fokus utama pengaturan lalu lintas. Titik-titik tersebut meliputi Traffic Light Garuda (depan Tamini Square), simpang Jalan Pinang Ranti, depan Terminal Pinang Ranti, dan depan Asrama Haji Pondok Gede itu sendiri. Dengan penempatan personel di titik-titik tersebut, diharapkan dapat meminimalisir potensi kemacetan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas.
"Mereka akan bergabung bersama petugas dari Satwil Lantas Jakarta Timur. Semoga jamaah calon Haji dan keluarganya juga bisa merasakan kenyamanan selama perjalanan," kata Riki menambahkan harapan agar pengaturan lalu lintas ini dapat memberikan kenyamanan bagi jamaah haji dan keluarga mereka.
Teknologi dan Koordinasi yang Optimal
Penggunaan teknologi seperti ATCS menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam pengaturan lalu lintas ini. Sistem ini memungkinkan pemantauan situasi lalu lintas secara real time, sehingga petugas dapat dengan cepat merespon setiap perubahan kondisi di lapangan. Dengan demikian, potensi kemacetan dapat diantisipasi dan diatasi secara efektif.
Koordinasi yang baik antara Sudinhub Jaktim dan Satwil Lantas Jakarta Timur juga menjadi faktor penting. Kerja sama yang solid ini memungkinkan penempatan personel dan sumber daya yang optimal, sehingga pengaturan lalu lintas dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji.
Selain itu, antisipasi terhadap potensi kendala, seperti kendaraan mogok dan parkir liar, juga dilakukan dengan menyiagakan mobil derek. Langkah ini menunjukkan kesiapan Sudinhub Jaktim dalam menghadapi berbagai kemungkinan situasi di lapangan. Dengan strategi yang terintegrasi dan komprehensif ini, diharapkan arus lalu lintas di sekitar Asrama Haji Pondok Gede tetap lancar dan tertib selama musim haji.
Dengan adanya pengaturan lalu lintas yang terencana dan terintegrasi ini, diharapkan keberangkatan jamaah haji dapat berjalan lancar dan nyaman, tanpa hambatan berarti dari sisi lalu lintas. Komitmen Sudinhub Jaktim dalam hal ini patut diapresiasi sebagai bentuk pelayanan publik yang optimal.