Sukses Hadapi Pandemi, Lombok Tengah Catat Prestasi Pembangunan Signifikan
Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, memaparkan keberhasilan pembangunan di tengah pandemi COVID-19, termasuk penurunan angka kemiskinan dan stunting, serta peningkatan IPM dan pertumbuhan ekonomi.

Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, baru-baru ini menyampaikan laporan capaian pembangunan daerahnya dalam acara Safari Ramadhan 1446 H di Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Sabtu (22/3). Laporan tersebut mencakup berbagai program kerja yang telah dan akan dijalankan, terutama dalam konteks mengatasi dampak pandemi COVID-19 yang signifikan terhadap berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga ekonomi. Ia menjelaskan bagaimana masyarakat Lombok Tengah menunjukkan ketangguhan dan semangat gotong royong dalam menghadapi tantangan tersebut.
Dalam paparannya, Pathul Bahri memaparkan sejumlah keberhasilan yang telah diraih. Pandemi COVID-19, yang berdampak besar pada sektor pariwisata di KEK Mandalika, tidak menghalangi upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Justru, di tengah kesulitan, berbagai program berhasil dijalankan dan menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Lombok Tengah.
Salah satu poin penting yang disampaikan adalah keberhasilan dalam menekan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Meskipun dihadapkan pada situasi ekonomi yang sulit, Lombok Tengah berhasil menurunkan angka kemiskinan dan menunjukkan kemajuan pesat dalam berbagai indikator pembangunan manusia.
Capaian Pembangunan Lombok Tengah: IPM Meningkat, Kemiskinan Menurun
Salah satu prestasi membanggakan yang disampaikan Bupati Pathul Bahri adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Lombok Tengah meningkat dari 66,72 poin pada tahun 2021 menjadi 71,19 poin (sangat tinggi) pada tahun 2024. Peningkatan ini mencerminkan kemajuan signifikan dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Hal ini menunjukkan keberhasilan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
Tidak hanya IPM, angka kemiskinan juga berhasil ditekan. Angka kemiskinan di Lombok Tengah turun dari 13,44 persen pada tahun 2020 menjadi 12,07 persen pada tahun 2024. Lebih mengesankan lagi, angka kemiskinan ekstrem mengalami penurunan drastis, dari 3,40 persen menjadi 0,72 persen. Prestasi ini menjadikan Lombok Tengah sebagai kabupaten dengan angka kemiskinan ekstrem terendah di NTB dan NTT.
Lebih lanjut, Bupati Pathul Bahri juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi Lombok Tengah yang mencapai 5,77 persen pada tahun 2023. Pertumbuhan ini didorong oleh sektor transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi, makanan dan minuman, serta konstruksi. Sektor pertanian tetap menjadi tulang punggung perekonomian daerah ini.
"Capaian ini menjadikan daerah ini sebagai kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di NTB," tegasnya.
Penurunan Angka Stunting dan Peningkatan Infrastruktur
Selain keberhasilan di bidang ekonomi, Bupati Pathul Bahri juga menyoroti keberhasilan dalam menurunkan angka stunting. Angka stunting di Lombok Tengah berhasil ditekan dari 27,79 persen pada tahun 2020 menjadi 10,62 persen pada tahun 2024. Penurunan ini merupakan yang tertinggi di NTB, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesehatan dan gizi anak.
Di bidang infrastruktur, pemerintah daerah juga telah berhasil meningkatkan persentase jalan mantap. Persentase jalan mantap kabupaten meningkat dari 67,5 persen (547,08 km) pada tahun 2020 menjadi 88,9 persen (719,98 km) pada tahun 2024. Peningkatan infrastruktur ini tentu mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Tidak hanya itu, program penanganan rumah tidak layak huni (RTLH) juga telah berhasil menangani 2.616 unit rumah di 12 kecamatan. Bupati Pathul Bahri menyampaikan terima kasih kepada para kepala desa atas dukungan melalui anggaran dana desa (ADD) untuk program ini dan program pemberdayaan masyarakat lainnya.
Semua capaian tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah Lombok Tengah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk pandemi COVID-19, pemerintah daerah berhasil menunjukkan kinerja yang positif dan membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Lombok Tengah.