Sumatera Barat: Proyek Percontohan Kewirausahaan Nasional
Wakil Menteri UMKM menyebut Sumatera Barat sebagai proyek percontohan pengembangan kewirausahaan di Indonesia, didukung oleh tradisi berdagang dan peran aktif perguruan tinggi seperti Unand.

Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Helvi Yuni Moraza, menyatakan bahwa Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) layak menjadi proyek percontohan pengembangan kewirausahaan di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan pada Rabu, 14 Mei, di Padang, saat beliau membuka kegiatan entrepreneur hub terpadu yang diselenggarakan oleh Universitas Andalas (Unand).
Menurut Wamen UMKM, Sumbar telah menunjukkan potensi besar dalam mencetak wirausaha muda. Beliau menekankan peran penting Sumbar sebagai contoh bagi provinsi lain dalam pengembangan kewirausahaan. Hal ini terlihat dari tradisi dan budaya masyarakat Minangkabau yang sudah sejak lama dikenal memiliki jiwa berdagang yang kuat.
"Di setiap provinsi yang saya kunjungi, saya selalu mengatakan Sumatera Barat ini proyek percontohan pengembangan kewirausahaan sekaligus pencetak wirausaha muda," ungkap Wamen UMKM Helvi Yuni Moraza di Padang.
Kebangkitan Jiwa Wirausaha Minangkabau
Pengembangan kewirausahaan di Sumatera Barat mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi. Universitas Andalas, sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Sumbar, berperan aktif dalam mencetak wirausahawan muda melalui berbagai program unggulan. Salah satunya adalah Program Studi Kewirausahaan yang telah dibuka sejak tahun 2024.
Rektor Unand, Efa Yonnedi, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dan mengurangi ketergantungan pada pihak lain. Unand juga secara aktif membangun ekosistem kewirausahaan melalui kemitraan dengan Kementerian UMKM, seperti yang terlihat dalam penyelenggaraan entrepreneur hub terpadu.
Selain program sarjana, Unand juga menyelenggarakan summer course Minangkabau Entrepreneurship yang menarik minat peserta dari berbagai negara. Program ini bertujuan untuk menggali dan mempelajari lebih dalam nilai-nilai kewirausahaan yang telah lama melekat pada budaya Minangkabau.
"Program summer course Minangkabau Entrepreneurship ini banyak diminati orang dari luar negeri yang ingin mengetahui bagaimana jiwa dagang orang Minangkabau," jelas Rektor Unand.
Dukungan Pemerintah dan Perguruan Tinggi
Wamen UMKM menekankan pentingnya menularkan jiwa berdagang masyarakat Minangkabau kepada generasi muda. Beliau melihat potensi besar yang dimiliki Sumbar dalam hal ini, mengingat tradisi berdagang telah menjadi bagian integral dari budaya Minangkabau. "Jadi, DNA orang Minangkabau itu saudagar dan ini harus terus ditularkan kepada generasi muda," ujar Wamen UMKM saat memotivasi mahasiswa Unand.
Kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi, seperti yang terlihat dalam kemitraan Kementerian UMKM dan Unand, menjadi kunci keberhasilan pengembangan kewirausahaan di Sumbar. Program-program yang terintegrasi dan berkelanjutan akan semakin memperkuat posisi Sumbar sebagai proyek percontohan kewirausahaan nasional.
Dengan adanya program studi kewirausahaan dan summer course yang fokus pada nilai-nilai kewirausahaan Minangkabau, diharapkan akan semakin banyak wirausahawan muda yang lahir dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan menciptakan lapangan kerja baru.
Keberhasilan Sumatera Barat dalam mengembangkan kewirausahaan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk menerapkan strategi serupa dan menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kondusif.