UMKM dan Pendidikan Tinggi: Kolaborasi untuk Kemajuan Indonesia
Mendikbudristek membuka peluang besar bagi UMKM untuk berkembang lewat kolaborasi dengan pendidikan tinggi, khususnya melalui program Apindo UMKM Merdeka (AUM), yang terbukti berkontribusi nyata pada pembangunan SDM Indonesia.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) membuka peluang emas bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berkembang pesat lewat jalur pendidikan tinggi. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Satrio Soemantri Brodjonegoro dalam acara ulang tahun Apindo ke-73 di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2024. Kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melalui program Apindo UMKM Merdeka (AUM) menjadi kunci utama dalam terbukanya peluang ini.
Program AUM, menurut Menteri Satrio, bukan sekadar program, melainkan bukti nyata kolaborasi yang mendukung transformasi UMKM Indonesia. Ia melihat program ini berkontribusi signifikan dalam pembangunan negara dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Beliau menekankan pentingnya mencontoh keberhasilan negara lain dalam mengembangkan UMKM, sebagai inspirasi dalam memajukan UMKM di Indonesia.
Melihat potensi yang besar, Mendikbudristek mendorong perluasan peluang bagi UMKM untuk berkiprah di berbagai sektor. Program AUM, tegasnya, bisa menjadi jembatan bagi perguruan tinggi untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada pelaku UMKM. Tidak hanya itu, beliau juga mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan kurikulum yang unik dan sesuai dengan kebutuhan UMKM, sehingga tercipta pembeda dengan program pendidikan tinggi lain.
Menteri Satrio juga memberikan keleluasaan kepada perguruan tinggi untuk berinovasi. Ia menekankan pentingnya penyesuaian kurikulum agar relevan dengan kebutuhan industri dan mendorong terciptanya keunikan masing-masing kampus yang fokus pada program UMKM. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan dan berkontribusi optimal bagi kemajuan UMKM di Indonesia.
Ketua Bidang UMKM Apindo, Ronald Wala, menyatakan harapannya untuk membangun ekosistem UMKM yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Ia menekankan peran penting akademisi, yang merupakan penggerak utama program pentaheliks ekosistem Apindo, dengan bekerja sama dengan kurang lebih 4.000 universitas di Indonesia.
Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani, juga turut memberikan pandangannya. Ia menegaskan eratnya hubungan antara pendidikan tinggi dan UMKM. Menurutnya, pendidikan, riset, dan teknologi adalah pilar penting dalam perekonomian negara, dan kolaborasi semua pihak sangatlah penting untuk mendorong kemajuan bersama.
Kesimpulannya, kolaborasi antara Kemendikbudristek dan Apindo melalui program AUM membuka jalan bagi UMKM untuk berkembang melalui pendidikan tinggi. Dengan dukungan pemerintah dan perguruan tinggi, UMKM diharapkan dapat semakin maju dan berkontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Inovasi kurikulum dan pengembangan ekosistem yang komprehensif menjadi kunci keberhasilan program ini.