Tahukah Anda? Hanya 5% Lahan Tertanami, Pemkab Serang Lanjutkan Kolaborasi Rehabilitasi Ekosistem Laut Serang
Pemkab Serang berkomitmen melanjutkan kolaborasi strategis dengan Chandra Asri dan UGM untuk Rehabilitasi Ekosistem Laut Serang. Akankah target 800 ribu mangrove tercapai?

Pemerintah Kabupaten Serang, Banten, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kolaborasi strategis dalam upaya menjaga serta merehabilitasi ekosistem laut di wilayah pesisir utara Serang. Inisiatif ini merupakan hasil sinergi berkelanjutan antara Pemkab Serang, PT Chandra Asri Pacific Tbk, dan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Kolaborasi ini berfokus pada pelestarian lingkungan bahari yang vital bagi keberlangsungan hidup masyarakat pesisir.
Wakil Bupati Serang, Najib Hamas, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya KKN UGM yang telah berdedikasi selama 25 hari di Kecamatan Tirtayasa dan Tanara. Partisipasi aktif PT Chandra Asri juga menjadi pilar penting dalam program ini. Hamas menekankan bahwa kesinambungan kolaborasi ini sangat krusial untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Upaya Rehabilitasi Ekosistem Laut Serang ini tidak hanya bertujuan untuk memulihkan kerusakan lingkungan, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat. Ekosistem mangrove, sebagai salah satu fokus utama, memiliki peran vital dalam mengurangi emisi karbon. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Komitmen Bersama untuk Kelestarian Pesisir
Kolaborasi antara Pemkab Serang, PT Chandra Asri, dan UGM merupakan wujud nyata dari komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir. Meskipun telah ada Nota Kesepahaman (MoU) yang berlaku hingga tahun 2026, cakupan wilayah konservasi di Serang masih sangat luas. Dari potensi lahan sekitar 160 hektare di Kecamatan Tanara dan Tirtayasa, baru sekitar 5 persen yang berhasil ditanami mangrove.
Najib Hamas menegaskan bahwa kondisi ini menunjukkan besarnya tanggung jawab yang harus dipikul bersama oleh pemerintah, akademisi, perusahaan, dan masyarakat. Luasnya lahan yang belum tertanami mangrove menjadi tantangan sekaligus peluang untuk memperluas cakupan Rehabilitasi Ekosistem Laut Serang. Sinergi lintas sektor diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan ekosistem.
Program penanaman mangrove ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian integral dari upaya mitigasi perubahan iklim. Mangrove dikenal sebagai penyerap karbon yang efektif, sehingga penanaman skala besar akan berkontribusi signifikan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Kesadaran akan pentingnya menjaga laut juga terus digalakkan melalui berbagai program edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
Target Ambisius dari Sektor Industri dan Akademisi
PT Chandra Asri Pacific Tbk menunjukkan komitmen kuatnya dalam program Rehabilitasi Ekosistem Laut Serang ini. Corporate Shared Value (CSV) Department Manager PT Chandra Asri Pacific Tbk, Wawan Mulyana, menyatakan bahwa pihaknya berencana mengintervensi lahan pesisir seluas 180 hingga 200 hektare di Serang Utara. Ini merupakan target ambisius yang menunjukkan keseriusan pihak industri dalam mendukung pelestarian lingkungan.
Mulyana menambahkan bahwa PT Chandra Asri menargetkan penanaman sekitar 800 ribu pohon mangrove di wilayah pesisir Serang Utara. Jumlah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Investasi besar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pemulihan ekosistem pesisir.
Dari sisi akademisi, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN-PPM UGM, Sudaryatmo, mengapresiasi sinergi yang telah terjalin. Ia berharap program rehabilitasi mangrove ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa di sekitar pesisir. Potensi pengembangan ekonomi lokal melalui ekowisata atau pemanfaatan hasil hutan mangrove secara berkelanjutan menjadi salah satu harapan dari program ini.
Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan institusi pendidikan, upaya Rehabilitasi Ekosistem Laut Serang diharapkan dapat berjalan optimal. Sinergi ini menjadi model ideal dalam penanganan isu lingkungan yang kompleks, menunjukkan bahwa tanggung jawab pelestarian alam adalah tugas bersama yang memerlukan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat.