Tahukah Anda, Kini Urus Administrasi Kependudukan Kediri Bisa Sehari Jadi? Inovasi Gercep Sahaja Permudah Warga
Pemerintah Kabupaten Kediri meluncurkan inovasi Gercep Sahaja, mempermudah pengurusan Administrasi Kependudukan Kediri di desa. Penasaran bagaimana?

Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengambil langkah progresif dengan memfasilitasi layanan kepengurusan dokumen administrasi kependudukan (adminduk) langsung di tingkat desa. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses dan efisiensi bagi seluruh lapisan masyarakat dalam mengurus berbagai keperluan administrasi.
Inovasi ini, yang diberi nama Gercep Sahaja (Gerak Cepat Satu Hari Jadi), digagas oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kediri. Program ini secara signifikan mendekatkan layanan adminduk, menjadikannya lebih mudah, cepat, dan terjangkau bagi warga di pelosok desa.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Kediri, Wirawan, menyatakan bahwa program ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dengan kerja sama erat antara Disdukcapil dan pemerintah desa, proses pengurusan dokumen vital kini dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
Inovasi Gercep Sahaja: Mendekatkan Layanan Administrasi Kependudukan
Program Gercep Sahaja dirancang untuk merespons kebutuhan masyarakat akan layanan administrasi kependudukan yang cepat dan tidak berbelit. Konsep utamanya adalah memindahkan sebagian besar proses pengurusan dokumen dari kantor Disdukcapil ke kantor desa, tempat warga lebih mudah menjangkaunya.
Dalam implementasinya, pemerintah desa berperan penting dengan menyediakan infrastruktur dasar seperti komputer, printer, dan akses internet. Sementara itu, Disdukcapil Kabupaten Kediri bertanggung jawab atas pemrosesan data secara langsung dan penyediaan aplikasi pelayanan yang terintegrasi.
Melalui program ini, masyarakat kini dapat mengurus berbagai jenis dokumen penting di desa masing-masing. Dokumen tersebut meliputi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK), serta akta kelahiran dan akta kematian. Kemudahan ini memangkas waktu dan biaya perjalanan warga ke pusat kota.
Jangkauan dan Manfaat Program bagi Warga Kediri
Pencetakan dokumen administrasi kependudukan, seperti KK dan akta, kini sudah bisa dilakukan langsung di tingkat desa. Namun, untuk KTP dan KIA, yang memerlukan blangko khusus, proses pencetakannya masih harus dilakukan di kantor kecamatan untuk memastikan standar keamanan dan kualitas.
Hingga saat ini, program Gercep Sahaja telah menjangkau mayoritas desa di Kabupaten Kediri. Tercatat, 326 dari total 344 desa telah berhasil mengimplementasikan program ini, menunjukkan tingkat keberhasilan dan adopsi yang tinggi di kalangan pemerintah desa.
Wirawan menambahkan bahwa program ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari warga. Masyarakat tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh dan menunggu lama untuk menyelesaikan urusan administrasi kependudukan. Ketika semua data dan persyaratan telah lengkap, pengurusan dokumen dapat diselesaikan dalam satu hari kerja.
Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan Administrasi Kependudukan Kediri
Meskipun program ini telah berjalan dengan baik di sebagian besar wilayah, masih ada beberapa desa yang menghadapi kendala, terutama terkait jaringan internet dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Disdukcapil Kabupaten Kediri terus berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Komunikasi dan Informatika serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, untuk mengatasi hambatan ini.
Koordinasi lintas dinas ini diharapkan dapat memastikan bahwa desa-desa yang masih tertinggal dapat segera menyusul dalam penyediaan layanan administrasi kependudukan. Bimbingan teknis dan dukungan infrastruktur terus diberikan untuk mencapai pemerataan layanan.
Pemerintah Kabupaten Kediri menargetkan bahwa pada tahun 2025, seluruh desa di wilayahnya sudah dapat menyediakan layanan administrasi kependudukan secara mandiri. Target ini mencerminkan komitmen Pemkab Kediri dalam mewujudkan pelayanan publik yang inklusif dan merata bagi seluruh warganya.