Tahukah Anda? Kontrak Pengadaan Kapal Selam Scorpene Resmi Berlaku, Indonesia Siap Produksi Bersama
Kementerian Pertahanan RI mengonfirmasi kontrak pengadaan dua unit Kapal Selam Scorpene dari Naval Group Prancis telah berlaku efektif, menandai dimulainya produksi bersama PT PAL.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) baru-baru ini mengonfirmasi bahwa kontrak pengadaan dua unit kapal selam kelas Scorpene dari perusahaan pertahanan angkatan laut Prancis, Naval Group, telah resmi berlaku efektif. Langkah strategis ini menandai babak baru dalam modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI Angkatan Laut.
Brigadir Jenderal Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemhan RI, menyatakan bahwa kontrak tersebut mulai berlaku sejak 23 Juli 2025. Dengan berlakunya kontrak ini, Naval Group telah memulai proses manufaktur awal kapal selam, yang nantinya akan dirakit bersama dengan PT PAL Indonesia (Persero).
Kerja sama ini bukan hanya sekadar pembelian, melainkan juga bagian dari pengembangan teknologi kapal selam yang berkelanjutan antara kedua belah pihak. Penandatanganan perjanjian pembelian kapal selam Scorpene sendiri telah dilakukan oleh perwakilan kedua perusahaan pada ajang Indo Defence and Forum 2025 di Jakarta pada Juni lalu.
Kolaborasi Strategis dan Transfer Teknologi Produksi Kapal Selam Scorpene
Berlakunya kontrak pengadaan Kapal Selam Scorpene menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia memperkuat kemampuan maritimnya. Brigjen Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang menjelaskan bahwa skema kerja sama ini melibatkan Naval Group dan PT PAL dalam pengembangan teknologi kapal selam.
Proses manufaktur awal dilakukan oleh Naval Group, kemudian akan dilanjutkan dengan perakitan bersama di fasilitas PT PAL di Indonesia. Ini menunjukkan komitmen terhadap transfer teknologi dan peningkatan kapabilitas industri pertahanan nasional.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah signifikan bagi PT PAL. Selain kemampuan merakit, juga diharapkan terjadi penguasaan teknologi yang lebih mendalam dalam pembangunan dan pemeliharaan kapal selam modern.
Pengadaan Kapal Selam Scorpene ini juga mencerminkan kepercayaan Prancis terhadap kemampuan industri pertahanan Indonesia, serta keinginan untuk membangun kemitraan jangka panjang di sektor strategis.
Persiapan Matang TNI Angkatan Laut untuk Operasional Kapal Selam Scorpene
Di sisi lain, TNI Angkatan Laut (TNI AL) juga telah bergerak cepat mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Kapal Selam Scorpene. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk gugus tugas khusus.
Gugus tugas ini beranggotakan personel yang akan dilatih secara intensif untuk mengoperasikan kapal selam buatan Prancis tersebut. Meskipun perintah resmi untuk gugus tugas belum dikeluarkan, persiapan personel telah menjadi prioritas utama.
Selain persiapan sumber daya manusia, Laksamana Ali juga menyatakan bahwa TNI AL telah mulai mengatur dukungan yang diperlukan untuk proyek kapal selam ini. Termasuk penunjukan perwira TNI AL sebagai kepala tim perakitan di PT PAL.
Lebih lanjut, TNI AL sedang berupaya membangun fasilitas pendukung yang krusial. Fasilitas ini dibutuhkan untuk memindahkan kapal selam dari darat ke laut dan sebaliknya, memastikan kelancaran operasional dan pemeliharaan di masa mendatang. Laksamana Ali berharap PT PAL juga memiliki komitmen yang sama dalam persiapan menyeluruh ini.