Temanggung Inovasi "Siap Tanam dan Gampil": Gaet Investasi Rp2,2 Triliun
Kabupaten Temanggung luncurkan inovasi "Siap Tanam" dan "Gampil" untuk menarik investasi Rp2,2 triliun pada tahun 2025, berupa pendampingan penanaman modal dan kemudahan perizinan.

Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berupaya keras menarik investasi dengan meluncurkan dua inovasi andalan, yaitu program "Siap Tanam" dan "Gampil". Inovasi ini bertujuan untuk mencapai target investasi minimal Rp2,2 triliun pada tahun 2025. Program ini diluncurkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Temanggung sebagai strategi untuk mengatasi tantangan ekonomi saat ini.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei, menjelaskan bahwa target investasi Rp2,2 triliun di tengah kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan merupakan tantangan besar. Oleh karena itu, inovasi "Siap Tanam" dan "Gampil" diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mencapai target tersebut. Kedua program ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan dukungan bagi para investor yang tertarik untuk menanamkan modal di Temanggung.
Inovasi ini diluncurkan pada Selasa, 25 Maret 2024. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Temanggung dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. Pemerintah Kabupaten Temanggung optimistis bahwa dengan adanya dukungan dan kemudahan yang diberikan, investor akan tertarik untuk berinvestasi di daerah tersebut.
Program Siap Tanam: Pendampingan Investasi di Temanggung
Program "Siap Tanam" fokus pada pendampingan bagi para investor. DPMPTSP akan memberikan arahan dan bantuan kepada para pengusaha yang ingin berinvestasi di Kabupaten Temanggung. Hal ini meliputi penyediaan informasi mengenai regulasi, perizinan, dan kemudahan berusaha lainnya. Pemerintah Kabupaten Temanggung telah menerbitkan peraturan bupati (Perbup) untuk memberikan kemudahan berusaha bagi para investor.
"Kita melibatkan dinas-dinas terkait untuk mengumpulkan data agar teman-teman pengusaha ini tidak bingung, mana untuk kawasan industri, perizinan syaratnya apa, berapa waktu kami kumpulkan," jelas Dwi Sukarmei. Dengan demikian, para investor tidak perlu lagi merasa kebingungan dalam mengurus perizinan dan regulasi terkait investasi mereka.
Selain kemudahan dalam pengurusan perizinan, pemerintah Kabupaten Temanggung juga menawarkan insentif berupa keringanan pajak, keringanan retribusi, dan bunga rendah untuk menarik minat investor. Insentif ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik investasi di Temanggung dan bersaing dengan daerah lain.
Pemerintah Kabupaten Temanggung berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para investor. Dengan adanya program "Siap Tanam", diharapkan proses investasi di Temanggung menjadi lebih mudah, cepat, dan transparan.
Program Gampil: Perizinan yang Mudah dan Cepat
Program "Gampil" atau gerakan pendampingan pelayanan perizinan dirancang untuk mempermudah dan mempercepat proses perizinan bagi para investor. Salah satu inovasi yang ditawarkan adalah pelayanan tanpa skat, yang memungkinkan investor untuk mendapatkan informasi dan bantuan perizinan melalui berbagai saluran komunikasi, seperti WhatsApp dan telepon.
"Kami ada pelayanan tanpa skat, itu biar izinnya tidak perlu orang luar negeri ke Temanggung, orang Jakarta ke Temanggung tidak perlu kalau menanyakan tentang perizinan, cukup lewat layanan tanpa skat, WA atau telepon. Hal ini tidak dibatasi waktu hari Senin sampai dengan Minggu kami siap," ungkap Dwi Sukarmei. Layanan ini beroperasi selama tujuh hari dalam seminggu, tanpa batasan waktu.
Dengan adanya program "Gampil", diharapkan proses perizinan di Kabupaten Temanggung menjadi lebih efisien dan efektif. Hal ini akan memberikan kepastian hukum dan mengurangi hambatan birokrasi bagi para investor. Tujuannya adalah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Temanggung.
Kedua program ini saling melengkapi dan diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif dalam menarik investasi ke Kabupaten Temanggung. Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan target investasi Rp2,2 triliun pada tahun 2025 dapat tercapai.
Pemerintah Kabupaten Temanggung optimistis bahwa dengan inovasi "Siap Tanam" dan "Gampil", iklim investasi di daerah tersebut akan semakin kondusif. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Temanggung.