Tim Medis Pemprov Papua Tangani Korban Banjir Mamberamo Raya
Pemerintah Provinsi Papua menurunkan tim medis untuk menangani korban banjir di Mamberamo Raya yang mulai terserang penyakit, seperti infeksi kulit dan alergi, setelah tiga minggu terendam banjir.

Banjir yang melanda Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, selama tiga minggu terakhir telah mengakibatkan 1.577 jiwa mengungsi dan menimbulkan masalah kesehatan di kalangan warga. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua bergerak cepat dengan menurunkan tim medis untuk menangani korban yang mulai terserang penyakit. Tim ini akan berkolaborasi dengan tim kesehatan setempat untuk memberikan pelayanan kesehatan keliling di berbagai kampung yang terdampak.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Arry Pongtiku, menyatakan bahwa laporan dari Mamberamo Raya menunjukkan adanya peningkatan kasus infeksi kulit dan alergi di antara pengungsi. Langkah cepat Pemprov Papua ini merupakan respons atas kondisi darurat kesehatan yang muncul akibat bencana alam tersebut. Bantuan medis dan logistik pun segera dikirimkan untuk membantu para korban.
Selain penanganan medis langsung, Pemprov Papua juga mengirimkan bantuan berupa obat-obatan dan perlengkapan kesehatan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para pengungsi dan mencegah meluasnya wabah penyakit. Pihak Pemprov Papua juga mengimbau agar tenaga medis yang diterjunkan meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat terdampak.
Tim Medis Dikerahkan ke Mamberamo Raya
Tim medis dari Pemprov Papua telah tiba di Kabupaten Mamberamo Raya untuk memberikan pertolongan kepada korban banjir. Tim ini terdiri dari tenaga medis profesional yang siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan. Mereka akan bekerja sama dengan tim kesehatan setempat untuk memastikan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Selain tenaga medis, Pemprov Papua juga mengirimkan berbagai bantuan logistik kesehatan. Bantuan tersebut meliputi 1.300 kelambu, obat malaria (1.000 kotak DHP dan 4.000 kotak DHP dispersible anak), 50 paket persalinan, 40 botol vitamin A 100.000 IU, 36 kotak mineral mix, dan 213.700 tablet obat tambah darah. Pemprov Papua berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan.
Meskipun belum ada laporan pasti mengenai jumlah warga yang sakit, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua memperkirakan kasus diare, terutama pada anak-anak, akan meningkat. Hal ini mengingat kondisi sanitasi dan kebersihan yang kurang optimal di lokasi pengungsian. Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan diare menjadi prioritas utama tim medis yang diterjunkan.
Kepala Bidang Penegakan Perda perundang-undangan Satpol Kabupaten Mamberamo Raya, Yohanis Bua, menambahkan bahwa banjir telah melumpuhkan aktivitas perekonomian di enam distrik. Keenam distrik tersebut adalah Mamberamo Tengah, Mamberamo Hulu, Rufaer, Mamberamo Hilir, Waropen Asts, dan Sawai. Kondisi ini semakin memperparah kesulitan yang dialami masyarakat yang terdampak banjir.
Bantuan Logistik dan Kesehatan
Pemprov Papua telah mengirimkan berbagai bantuan logistik dan kesehatan untuk membantu para korban banjir di Mamberamo Raya. Bantuan tersebut antara lain berupa obat-obatan, vitamin, dan perlengkapan kesehatan lainnya. Pemberian bantuan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit dan memastikan kesehatan para pengungsi.
Berikut rincian bantuan yang telah dikirimkan:
- 1.300 pcs kelambu
- 1.000 kotak obat malaria DHP
- 4.000 kotak obat malaria DHP dispersible anak
- 50 paket paket persalinan
- 40 botol vitamin A 100.000 IU
- 36 kotak mineral mix
- 213.700 tablet obat tambah darah
Pemprov Papua terus memantau situasi dan kebutuhan di lapangan. Bantuan tambahan akan dikirimkan jika diperlukan. Koordinasi dan kolaborasi antara tim medis Pemprov Papua dan tim kesehatan setempat terus ditingkatkan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi para korban banjir.
Pemerintah Provinsi Papua berharap dengan adanya bantuan tim medis dan logistik ini, penanganan korban banjir di Mamberamo Raya dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Upaya pencegahan penyakit dan pemulihan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam penanganan pascabanjir ini. Semoga situasi di Mamberamo Raya segera membaik dan kehidupan masyarakat dapat kembali normal.