BNPB Kerahkan Tim Bantu Penanganan Banjir Jayawijaya, 2.994 KK Terdampak
Banjir dan tanah longsor di Jayawijaya, Papua Pegunungan, telah mengakibatkan 2.994 kepala keluarga terdampak, BNPB kerahkan tim untuk penangan darurat.

Banjir yang melanda 24 distrik di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, telah memaksa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengirimkan tim bantuan. Bencana ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir, mengakibatkan 2.994 kepala keluarga terdampak dan 44 kepala keluarga mengungsi. Tim BNPB direncanakan tiba di Jayawijaya pada tanggal 1 Mei 2025 untuk memberikan bantuan logistik dan pendampingan penanganan darurat.
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor melalui Surat Keputusan Bupati Jayawijaya No. 100.3.3.2/300.2.1/606/2025, berlaku mulai 25 April hingga 8 Mei 2025. Banjir yang diperparah oleh luapan sungai masih menggenangi wilayah tersebut, dengan ketinggian air mencapai 50-100 centimeter hingga Selasa (29/4). Sebagian besar warga bertahan di rumah masing-masing, sementara 44 kepala keluarga mengungsi ke Kantor Distrik Wesaput.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa perwakilan Direktorat Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi akan memimpin tim yang akan diterjunkan ke Jayawijaya. Tim ini akan berfokus pada pendampingan pemerintah daerah dalam upaya penanganan darurat bencana dan penyaluran bantuan logistik yang sangat dibutuhkan oleh para korban bencana alam tersebut. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak.
Bantuan Logistik dari BNPB untuk Korban Banjir Jayawijaya
BNPB telah menyiapkan berbagai jenis bantuan logistik untuk disalurkan kepada para korban banjir di Jayawijaya. Bantuan tersebut meliputi matras, selimut, hygiene kit, jaket, pakaian, perlengkapan dapur umum, genset, sepatu boot, jas hujan, velbed, dan sembako. Jumlah bantuan yang disiapkan cukup signifikan, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana ini. Rincian bantuan tersebut antara lain:
- Matras: 200 lembar
- Selimut: 200 lembar
- Hygiene kit: 100 set
- Jaket dewasa dan anak: 200 buah
- Pakaian dewasa dan anak: 200 setel
- Perlengkapan dapur umum: 50 set
- Genset: 2 unit
- Sepatu boot: 200 pasang
- Jas hujan: 200 buah
- Velbed/ranjang lipat darurat: 50 unit
- Sembako: 200 paket
Penyaluran bantuan ini diharapkan dapat segera dilakukan agar dapat membantu meringankan penderitaan para korban dan mempercepat proses pemulihan pasca bencana. Proses distribusi bantuan akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan efisien.
Wilayah Terdampak Banjir Jayawijaya
Banjir di Jayawijaya telah melanda sejumlah distrik, termasuk Wamena, Asotipo, Asolokobal, Wouma, Hubikiak, Hubikosi, Mutsafak, Muliama, Asologaima, Silokarnodoga, Piramid, Bolakme, Yalengga, dan Wesaput. Luasnya wilayah yang terdampak menunjukkan besarnya skala bencana ini dan perlunya penanganan yang cepat dan terkoordinasi. Kondisi geografis Jayawijaya yang bergunung-gunung juga dapat mempersulit akses ke beberapa wilayah terdampak.
Dengan diterjunkannya tim dari BNPB, diharapkan proses penanganan darurat dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Koordinasi yang baik antara BNPB, pemerintah daerah, dan pihak-pihak terkait lainnya sangat penting untuk memastikan bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan dan proses pemulihan pasca bencana dapat berjalan dengan lancar.
Semoga bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan beban masyarakat Jayawijaya yang terdampak banjir dan tanah longsor. Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di wilayah rawan bencana.