Bupati Jayawijaya Minta Kepala Distrik Bantu Tangani Banjir dan Longsor
Bupati Jayawijaya meminta 40 kepala distrik membantu penanggulangan banjir dan longsor yang melanda 33 distrik, dampaknya 16.785 KK dan 832 jiwa mengungsi.

Banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, dalam dua minggu terakhir telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Bupati Jayawijaya, Atenius Murib, telah meminta bantuan 40 kepala distrik untuk membantu proses penanganan bencana ini. Peristiwa ini terjadi di Wamena, Papua Pegunungan, dan telah mengakibatkan ribuan warga terdampak.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mempercepat proses pendataan dan penyaluran bantuan kepada warga terdampak. Bupati Murib menekankan pentingnya data yang akurat untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Satuan Tugas (Satgas) tanggap darurat bencana banjir dan longsor telah dibentuk dan bekerja sejak 26 April 2024.
Kerja sama antara pemerintah daerah, Satgas, dan kepala distrik sangat krusial dalam menghadapi bencana ini. Kepala distrik memiliki peran penting dalam memetakan wilayah yang terdampak, mengumpulkan data akurat mengenai rumah dan kebun warga yang tergenang, serta berkoordinasi dengan lurah dan kepala kampung untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar.
Peran Penting Kepala Distrik dalam Penanganan Bencana
Kepala distrik di Kabupaten Jayawijaya memegang peranan penting dalam penanganan banjir dan longsor. Mereka bertanggung jawab untuk memetakan wilayah terdampak di distrik masing-masing, mengumpulkan data rumah dan kebun warga yang rusak, dan memastikan data tersebut akurat. Akurasi data sangat penting agar bantuan dapat disalurkan tepat sasaran.
Bupati Murib menegaskan bahwa akurasi data menjadi tanggung jawab kepala distrik. Data yang tidak akurat dapat menyebabkan penyaluran bantuan yang tidak tepat, sehingga kepala distrik harus memastikan data yang dikumpulkan akurat dan mencerminkan kondisi lapangan. Kerja sama dengan lurah dan kepala kampung sangat penting dalam proses pengumpulan data ini.
Selain pengumpulan data, kepala distrik juga berperan dalam membantu penyaluran logistik kepada warga terdampak. Mereka berkoordinasi dengan Satgas dan OPD untuk memastikan bantuan sampai ke warga yang membutuhkan. Hal ini menuntut kerja sama yang solid antar lembaga pemerintahan.
Pemerintah daerah juga akan mengerahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membantu kepala distrik dalam melaksanakan tugasnya. Dengan adanya dukungan dari OPD, diharapkan proses pendataan dan penyaluran bantuan dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Dampak Bencana dan Penyaluran Bantuan
Banjir dan longsor telah melanda 33 distrik di Kabupaten Jayawijaya, dengan 24 distrik terdampak banjir dan 6 distrik terdampak tanah longsor. Data dari Posko Satgas Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Kabupaten Jayawijaya mencatat 34 distrik dan 203 kampung terdampak, dengan 16.785 kepala keluarga (KK) terdampak dan 832 jiwa mengungsi.
Penyaluran logistik terus dilakukan kepada warga terdampak di seluruh distrik yang terdampak. Bupati Murib meminta masyarakat untuk tetap berada di posko atau di tempat yang aman, dan turut membantu penyaluran bantuan kemanusiaan agar sampai ke lokasi yang dituju. Bupati dan Wakil Bupati terus memonitor dan turun langsung ke lokasi bencana untuk memastikan pelayanan yang baik kepada warga.
Bantuan yang diberikan meliputi logistik, tempat tinggal sementara, dan layanan kesehatan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan bantuan kepada warga terdampak hingga situasi pulih. Kerja sama dan koordinasi yang baik antara pemerintah, Satgas, kepala distrik, dan masyarakat sangat penting untuk mengatasi dampak bencana ini.
Bupati Atenius Murib dan Wakil Bupati Ronny Elopere, selaku ketua tim satgas, secara aktif memantau dan mengunjungi lokasi bencana untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar dan warga mendapatkan pelayanan yang memadai, termasuk logistik, tempat tinggal sementara, dan layanan kesehatan.
Kesimpulan
Penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Jayawijaya membutuhkan kerja sama yang erat antara pemerintah daerah, Satgas, kepala distrik, dan masyarakat. Peran kepala distrik dalam pengumpulan data yang akurat dan penyaluran bantuan sangat krusial untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan meringankan beban warga terdampak. Upaya pemerintah untuk terus menyalurkan logistik dan memberikan pelayanan kesehatan menunjukkan komitmen untuk membantu warga yang terkena musibah.