Basarnas Kerahkan Speed Boat Bantu Evakuasi Banjir Jayawijaya
Banjir di 24 distrik Kabupaten Jayawijaya membuat Basarnas Wamena kerahkan dua speed boat untuk evakuasi warga dan pendistribusian logistik.

Banjir yang melanda 24 distrik di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, telah mengakibatkan bencana besar bagi warga setempat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Basarnas) Wamena bergerak cepat dengan menyediakan dua unit speed boat untuk membantu evakuasi warga dan pendistribusian logistik. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam upaya penanggulangan bencana yang terjadi sejak 25 April 2025.
Komandan Pos Basarnas Wamena, Supartono, menyatakan bahwa pihaknya telah terlibat aktif dalam tim Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan bencana sejak awal musibah. "Kami sejak awal masuk dalam tim satgas sehingga membantu pemerintah daerah mengevakuasi warga dan mendistribusikan logistik hingga ke titik-titik yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan. Makanya kami menyiapkan dua speed boat karet," kata Supartono dalam keterangannya di Wamena, Kamis (1/5).
Kerja sama dengan pemerintah daerah sangat penting dalam operasi ini. Setelah melakukan pemantauan lapangan bersama Bupati Jayawijaya, Atenius Murib, dan melihat kondisi banjir yang terus menggenangi rumah warga, Basarnas Wamena langsung mendirikan posko. Delapan personel Basarnas diterjunkan untuk memantau perkembangan banjir di 24 titik terdampak dan siap siaga membantu kapan pun dibutuhkan.
Dukungan Basarnas Wamena untuk Penanganan Bencana Banjir Jayawijaya
Selain dua unit speed boat karet, Basarnas Wamena juga menyediakan tiga kendaraan operasional untuk mendukung proses evakuasi dan pendistribusian logistik. "Kendaraan inilah yang digunakan oleh tim untuk turun ke titik-titik yang mengalami banjir bandang, baik untuk pendataan, evakuasi, maupun pendistribusian logistik," jelas Supartono. Kecepatan dan kemampuan manuver speed boat sangat krusial dalam menjangkau daerah-daerah terpencil yang terendam banjir.
Seluruh personel Basarnas Wamena tetap siaga di posko selama 24 jam. Komitmen ini menunjukkan kesiapan penuh Basarnas dalam memberikan dukungan penuh kepada pemerintah daerah dan masyarakat terdampak. "Anggota tetap berjaga di posko setiap saat, supaya ketika ada tindakan cepat kami dapat segera membantu teman-teman lain yang tergabung dalam tim satgas penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor," tegas Supartono.
Bantuan yang diberikan Basarnas Wamena tidak hanya berupa peralatan dan personel, tetapi juga keahlian dan pengalaman dalam penanganan bencana. Kehadiran mereka di lapangan memberikan harapan dan semangat bagi warga yang terdampak banjir. Komitmen Basarnas untuk tetap membantu hingga bencana berakhir menjadi bukti nyata kepedulian mereka terhadap masyarakat.
Penanganan Bencana dan Status Tanggap Darurat
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari kerja, terhitung sejak 25 April hingga 8 Mei 2025. Status ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayahnya. Berbagai upaya terus dilakukan untuk membantu warga yang terdampak, termasuk evakuasi, pendistribusian logistik, dan pemulihan infrastruktur.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Basarnas Wamena, sangat penting dalam upaya penanggulangan bencana ini. Kerja sama dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, Basarnas, dan instansi terkait lainnya menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi dampak banjir dan membantu warga untuk kembali pulih.
Keberadaan speed boat yang disediakan Basarnas Wamena terbukti sangat efektif dalam menjangkau wilayah terdampak banjir yang sulit diakses oleh kendaraan darat. Hal ini menunjukkan pentingnya penggunaan teknologi dan peralatan yang tepat dalam penanganan bencana alam.
Dengan dukungan penuh dari Basarnas dan instansi terkait lainnya, diharapkan proses evakuasi dan pendistribusian bantuan dapat berjalan lancar dan efektif, sehingga dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir di Kabupaten Jayawijaya.