TNI AU dan Pemprov Banten Bersinergi Tingkatkan Kesejahteraan Warga Banten: Angka Kemiskinan Turun Tipis!
Pemprov Banten bersama TNI AU berkolaborasi untuk meningkatkan Kesejahteraan Warga Banten melalui berbagai program bakti sosial, termasuk penurunan angka kemiskinan.

Pemerintah Provinsi Banten terus menunjukkan komitmennya dalam upaya peningkatan kesejahteraan warga di seluruh wilayah. Berbagai program strategis digalakkan, termasuk melalui sinergi kuat dengan pihak militer. Kolaborasi ini diharapkan mampu mengatasi tantangan pembangunan.
Terbaru, Pemprov Banten mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Udara. Acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Bakti Angkatan Udara ke-78 tahun 2025. Kegiatan tersebut dipusatkan di Pandeglang, Kamis (24/7).
Asisten Daerah (Asda) II Sekretariat Daerah Provinsi Banten, M. Yusuf, menyatakan bahwa sinergi ini penting. Meskipun Banten menghadapi tantangan anggaran, upaya penurunan angka kemiskinan terus menjadi prioritas. Bakti sosial TNI AU menjadi dukungan signifikan.
Sinergi Pemprov Banten dan TNI AU untuk Kesejahteraan
M. Yusuf, selaku Asda II Sekretariat Daerah Provinsi Banten, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Banyak tantangan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di delapan kota/kabupaten di Banten. Salah satunya adalah keterbatasan anggaran daerah.
Namun, upaya penurunan angka kemiskinan tetap menjadi fokus utama pemerintah provinsi. Kehadiran TNI AU dengan program bakti sosialnya dianggap sebagai langkah konkret. Ini merupakan salah satu upaya efektif untuk membantu menyejahterakan masyarakat Banten secara langsung.
Kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat menjadi model sinergi yang berkelanjutan. Pemprov Banten berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan. Baik di Pandeglang maupun di lokasi lain di Provinsi Banten di masa mendatang.
Ragam Program Bakti Sosial TNI AU: Sentuhan Nyata bagi Warga
Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, TNI Angkatan Udara tidak hanya fokus pada bantuan pangan. Mereka mendistribusikan sebanyak 2.850 paket sembako kepada warga yang membutuhkan. Selain itu, program ini juga mencakup pembangunan fasilitas umum.
Fasilitas yang direnovasi meliputi posyandu, tempat ibadah, serta sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK). Aspek kesehatan juga menjadi prioritas utama dalam bakti sosial ini. Berbagai layanan medis disediakan untuk masyarakat.
Layanan kesehatan yang diberikan mencakup operasi bibir sumbing, pelayanan kesehatan umum, dan spesialis. Ada pula pelayanan gigi, khitanan massal, serta pemeriksaan mata secara komprehensif. Pembagian alat kesehatan seperti kacamata, kursi roda, dan kaki palsu juga dilakukan.
Dampak dan Harapan untuk Kesejahteraan Berkelanjutan
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal Mohamad Tonny Harjono, turut menyampaikan harapannya. Ia menyatakan bahwa kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya signifikan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.
Kasau juga menyoroti data angka kemiskinan di Banten yang masih tergolong tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan pada tahun 2024 tercatat sebesar 50,7 persen. Angka ini menunjukkan penurunan tipis dari 50,8 persen pada tahun 2023.
Meskipun penurunan angka kemiskinan terjadi, tantangan masih besar. Kasau berharap, kegiatan bakti sosial ini benar-benar dapat memberikan dampak positif. Tujuannya adalah peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dan merata.