Tol Kota Nusantara Siap Layani Mudik Lebaran 2025: Posko dan Rest Area Tersedia
Jalan Tol Kota Nusantara difungsikan sementara untuk arus mudik Lebaran 2025, dilengkapi posko, rest area, dan sistem satu arah untuk keamanan dan kenyamanan pemudik.

Jalan Tol Kota Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan beroperasi sementara dengan sistem satu arah selama musim mudik Lebaran 2025. Hal ini diumumkan oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim), Hendro Satrio Muhammad Kamaluddin, pada Selasa, 25 Maret 2025 di Balikpapan. Operasional sementara ini bertujuan untuk membantu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran, khususnya bagi pemudik yang melewati jalur Balikpapan-Penajam Paser Utara.
Dengan panjang total 18,4 kilometer, ruas tol yang difungsikan meliputi seksi 3A, 3B, 5A sepanjang 15,8 kilometer, Jembatan Pulau Balang (800 meter), dan jalan pendekat sepanjang 1,8 kilometer. Pemerintah telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan pemudik selama perjalanan.
Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi lonjakan kendaraan selama periode mudik Lebaran. Pemerintah berharap dengan adanya akses jalan tol sementara ini, kemacetan dapat dikurangi dan waktu tempuh perjalanan pemudik dapat lebih efisien.
Fasilitas dan Kesiapan Tol Kota Nusantara
Untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik, BBPJN Kaltim telah mendirikan dua posko di titik masuk tol dan setelah Jembatan Pulau Balang. Posko ini berfungsi sebagai pusat informasi dan pengendalian lalu lintas, serta untuk membantu pemudik yang mengalami kendala di jalan. Selain posko, telah disiapkan juga tempat istirahat (rest area) bagi pengendara yang ingin beristirahat, khususnya setelah melintasi Jembatan Pulau Balang. "Kami juga siapkan tempat istirahat untuk pengendara yang ingin beristirahat setelah melintasi Jembatan Pulau Balang, sekaligus pemudik bisa abadikan momen di Jembatan Pulau Balang," tambah Hendro.
BBPJN Kaltim juga berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan setempat untuk menyediakan layanan derek bagi kendaraan yang mengalami masalah di jalan, seperti mogok atau ban pecah. Kesiapsiagaan ini diharapkan dapat meminimalisir hambatan dan gangguan selama perjalanan mudik.
Demi keselamatan pengguna jalan, jalan tol ini dilengkapi dengan berbagai rambu lalu lintas, termasuk rambu larangan berhenti dan batas kecepatan. Batas kecepatan sementara dibatasi hingga 60 kilometer per jam karena masih adanya kegiatan konstruksi di beberapa titik.
Pengaturan Operasional dan Jenis Kendaraan
Jalan Tol Kota Nusantara tidak beroperasi 24 jam penuh. Operasional sementara hanya berlangsung dari pukul 06.00 WITA hingga 18.00 WITA, mengingat belum tersedianya penerangan jalan umum. Jalan tol ini juga hanya dibuka satu arah selama 14 hari, mulai 24 Maret hingga 7 April 2025.
Arah lalu lintas akan diubah pada pertengahan periode. Dari tanggal 24-31 Maret 2025, jalan tol akan dibuka untuk arah Kota Balikpapan menuju Kabupaten Penajam Paser Utara. Kemudian, dari tanggal 1-7 April 2025, arah lalu lintas akan dibalik menjadi dari Kabupaten Penajam Paser Utara menuju Kota Balikpapan.
Jalan Tol Kota Nusantara sementara ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan golongan I, seperti mobil sedan, jeep, dan minibus. Pembatasan ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas mengingat kondisi jalan yang masih dalam tahap pembangunan.
BBPJN Kaltim memperkirakan sekitar 4.000 kendaraan akan melintasi jalan tol ini selama periode mudik dan balik Lebaran 2025. "Apabila melihat dari lalu lintas harus rata-rata (LHR) tol itu bisa dilalui 4.000 kendaraan selama mudik dan balik lebaran," jelas Hendro.
Dengan berbagai persiapan dan antisipasi yang dilakukan, diharapkan Jalan Tol Kota Nusantara dapat memberikan kontribusi positif dalam kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025, serta memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi para pemudik.