Tol Kota Nusantara Pangkas Waktu Tempuh Mudik Lebaran 2025
Pemudik dari Kalimantan Timur ke Kalimantan Selatan merasakan manfaat Tol Kota Nusantara yang memangkas waktu tempuh perjalanan mudik Lebaran 2025 hingga 1-2 jam.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Hadi Indra Gunawan, seorang pemudik dari Kalimantan Timur menuju Kalimantan Selatan, merasakan manfaat signifikan dari dibukanya Tol Kota Nusantara selama mudik Lebaran 2025. Tol ini memangkas waktu tempuh perjalanan yang biasanya memakan waktu berjam-jam melalui jalur laut atau jalan darat alternatif. Pembukaan tol ini dilakukan untuk mengatasi kepadatan arus mudik, khususnya dari Kalimantan Timur menuju Kalimantan Selatan. Hal ini terjadi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada periode 24 Maret hingga 7 April 2025.
Pembukaan sementara Tol Kota Nusantara ini memberikan solusi bagi pemudik yang biasanya harus menempuh perjalanan panjang dan melelahkan melalui jalur laut menggunakan feri atau jalan darat yang berkelok-kelok melalui Kecamatan Sepaku. Dengan adanya tol ini, waktu tempuh dari Balikpapan ke Penajam Paser Utara dapat dipangkas hingga 1-2 jam, dari yang biasanya membutuhkan waktu 1,5 jam melalui jalur darat alternatif atau bahkan 4 jam jika menggunakan feri dan harus mengantre.
Keputusan untuk membuka Tol Kota Nusantara secara sementara selama periode mudik dan balik Lebaran 2025 diambil sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan memberikan alternatif jalur yang lebih efisien bagi para pemudik. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat yang merayakan Lebaran.
Tol Kota Nusantara: Solusi Mudik yang Efisien
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalim, Hendro Satrio Muhammad Kamaluddin, menjelaskan bahwa Tol Kota Nusantara dibuka satu arah untuk memecah kepadatan arus mudik. Pembukaan ini memberikan alternatif selain jalur laut dan jalur darat yang lebih lama. Tol tersebut dibuka secara gratis selama periode mudik Lebaran 2025.
Jalan tol seksi 3A, 3B, 5A, dan Jembatan Pulau Balang beroperasi dari pukul 06.00 hingga 19.00 WITA. Pembatasan waktu operasional ini disebabkan karena belum tersedianya penerangan jalan yang memadai.
Meskipun hanya dibuka sementara selama 14 hari, yaitu tujuh hari sebelum Lebaran (H-7) hingga tujuh hari setelah Lebaran (H+7), Tol Kota Nusantara memberikan dampak positif yang signifikan bagi para pemudik. Periode operasional terbagi menjadi dua tahap: 24-31 Maret 2025 dari Balikpapan menuju Penajam Paser Utara, dan 1-7 April 2025 dari Penajam Paser Utara menuju Balikpapan.
Pengalaman Pemudik: Waktu Perjalanan Terpangkas
Hadi Indra Gunawan, salah satu pemudik yang merasakan manfaat Tol Kota Nusantara, mengungkapkan bahwa waktu perjalanannya memangkas hingga 1-2 jam. Ia membandingkan waktu tempuh melalui tol dengan jalur alternatif lain yang lebih lama dan melelahkan.
Sebelum adanya tol, pilihan jalur menuju Kalimantan Selatan dari Balikpapan adalah melalui jalur laut menggunakan feri atau jalur darat melalui Kecamatan Sepaku. Kedua jalur tersebut membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dibandingkan dengan Tol Kota Nusantara.
Pengalaman Hadi Indra Gunawan mewakili banyak pemudik lainnya yang merasakan manfaat signifikan dari pembukaan Tol Kota Nusantara. Tol ini terbukti efektif dalam memangkas waktu tempuh perjalanan mudik Lebaran 2025.
Dengan dibukanya Tol Kota Nusantara, pemerintah menunjukkan kepedulian dan komitmennya dalam memberikan kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat, khususnya selama periode mudik Lebaran.
Meskipun masih terdapat beberapa keterbatasan, seperti jam operasional yang belum 24 jam, keberadaan Tol Kota Nusantara memberikan dampak positif yang signifikan bagi kelancaran arus mudik Lebaran 2025.