APBN Suntik Dana Rp906 Miliar untuk Tol Padang-Sicincin, Pemudik Lebaran 2025 Gratis!
Pemerintah melalui APBN menggelontorkan Rp906 miliar untuk pembangunan Tol Padang-Sicincin yang kini telah beroperasi fungsional dan gratis selama mudik Lebaran 2025.

Jalan Tol Padang-Sicincin di Sumatera Barat resmi dibuka dan telah memberikan dampak signifikan bagi para pemudik Lebaran 2025. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah memberikan dukungan sebesar Rp906,24 miliar untuk proyek infrastruktur vital ini. Pembukaan jalan tol sepanjang 35,9 km ini memangkas waktu tempuh perjalanan hingga 25 menit, memberikan solusi bagi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi selama musim mudik.
"Jalan tol ini dibangun dengan APBN #UangKiTa melalui pendanaan dari Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dengan realisasi anggaran sebesar Rp906,24 miliar hingga 20 Maret 2025," ungkap Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya @smindrawati. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus transportasi di Sumatera Barat, khususnya selama periode mudik dan balik Lebaran.
Lebih lanjut, Menkeu juga menyampaikan kabar gembira bagi para pemudik. "Kabar baiknya, para pemudik bisa melewati Jalan Tol Padang-Sicincin secara gratis pada periode mudik Lebaran kali ini. Yuk, kita manfaatkan!" ujarnya. Kebijakan ini tentunya sangat membantu meringankan beban masyarakat yang melakukan perjalanan mudik ke Sumatera Barat.
Tol Padang-Sicincin: Manfaat dan Fasilitas
Sejak dibuka secara fungsional pada 24 Maret 2025, Tol Padang-Sicincin telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah kendaraan yang melintas. Data dari PT Hutama Karya Persero mencatat 2.855 kendaraan pada hari pertama dan meningkat menjadi 3.211 kendaraan pada hari berikutnya. Project Director PT Hutama Karya Persero, Sri Hastuti Hardiningsih, memperkirakan puncak kepadatan akan terjadi pada 28 Maret 2025.
Meskipun gratis selama periode mudik Lebaran, pengelola tetap mewajibkan penggunaan uang elektronik di gerbang tol. Hal ini bertujuan untuk efisiensi dan pengelolaan yang terintegrasi. Untuk kenyamanan pemudik, telah disediakan dua titik rest area di Kilometer 24, yang dilengkapi dengan fasilitas perbelanjaan dan SPBU modular. Fasilitas ini diharapkan dapat mendukung kelancaran arus mudik dan balik, serta mengurangi titik-titik kemacetan.
Operasional fungsional Tol Padang-Sicincin berlaku hingga 10 April 2025, pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Kehadiran jalan tol ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi pemudik, tetapi juga berpotensi meningkatkan perekonomian di daerah sekitar dengan peningkatan aksesibilitas dan mobilitas.
Anggaran APBN dan Dampaknya
Alokasi dana APBN sebesar Rp906,24 miliar untuk Tol Padang-Sicincin mencerminkan prioritas pemerintah dalam pembangunan infrastruktur. Investasi ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Dengan waktu tempuh yang lebih singkat dan akses yang lebih mudah, diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera Barat.
Penggunaan dana APBN melalui LMAN juga menunjukkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan anggaran. Sistem ini memastikan penggunaan dana negara tepat sasaran dan sesuai dengan perencanaan. Keberhasilan proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana investasi infrastruktur dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung perekonomian nasional.
Pembukaan Tol Padang-Sicincin secara fungsional dan gratis selama mudik Lebaran 2025 merupakan bentuk nyata dari perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam memperlancar perjalanan mudik dan balik Lebaran.
Dengan adanya fasilitas pendukung seperti rest area dan SPBU modular, diharapkan perjalanan pemudik menjadi lebih nyaman dan aman. Keberadaan tol ini juga berpotensi untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi pada jalur darat konvensional.
Ke depan, diharapkan pemerintah terus berkomitmen untuk membangun dan meningkatkan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Proyek Tol Padang-Sicincin menjadi contoh yang baik bagaimana investasi infrastruktur dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.