Tongkang Tabrak Rumah Warga di Palembang, Polisi Selidiki Penyebabnya
Polisi di Palembang tengah menyelidiki kasus tabrakan tongkang batubara yang mengakibatkan kerusakan rumah warga di bantaran Sungai Musi, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta.

Sebuah tongkang batubara menabrak rumah warga di bantaran Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan pada Rabu (12/3) sekitar pukul 16.30 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan parah pada dua rumah dan satu perahu milik warga. Polisi dari Polrestabes Palembang saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kejadian tersebut dan menindaklanjuti laporan dari para korban.
Kejadian bermula ketika Sudirman (43), salah satu korban, melihat tongkang milik PT Bukit Prima Bahari berbelok arah di Sungai Musi. Ia meminta saksi Aprilia (20) untuk merekam kejadian tersebut. Tongkang yang lepas kendali itu kemudian menabrak perahu milik Sudirman yang terparkir di belakang rumahnya, menyebabkan perahu tersebut tenggelam. Tongkang tersebut tidak berhenti dan terus melaju hingga menghantam dapur rumah Sudirman dan Rismiana (40), mengakibatkan kerusakan yang cukup signifikan.
Akibat kejadian ini, dapur rumah Sudirman dan Rismiana mengalami kerusakan berat, bahkan tiang rumah Sudirman ikut bergoyang. Kerugian yang ditaksir mencapai Rp400 juta membuat para korban berharap pihak berwenang dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan.
Penyelidikan Polisi Terus Berjalan
Kapolsek Kertapati Palembang, Iptu Angga Kurniawan, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan telah meminta keterangan dari korban dan saksi. "Kami sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan korban serta saksi. Saat ini, kami juga berkoordinasi dengan Satpolairud Polrestabes Palembang untuk tindak lanjutnya," ujar Angga.
Polisi juga telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polrestabes Palembang untuk membantu penyelidikan. Langkah ini diambil untuk memastikan penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan profesional. Proses penyelidikan ini melibatkan berbagai pihak untuk mendapatkan gambaran yang lengkap mengenai kejadian tersebut.
Kasat Polairud Polrestabes Palembang, AKBP Yuda Setiawan, menambahkan bahwa petugas sedang menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. "Anggota telah ke lokasi kejadian dan ditangani oleh Polairud Polrestabes Palembang," katanya. Penyelidikan ini bertujuan untuk mengungkap apakah ada kelalaian atau faktor lain yang menyebabkan tongkang tersebut hilang kendali dan menabrak rumah warga.
Kerugian Material dan Trauma Psikologis
Selain kerugian material yang ditaksir mencapai Rp400 juta, kejadian ini juga menimbulkan trauma psikologis bagi para korban. Kejadian yang tiba-tiba dan kerusakan yang cukup parah tentu menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran bagi para penghuni rumah yang terkena dampak.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan keselamatan dan keamanan di sekitar jalur pelayaran Sungai Musi. Penting bagi semua pihak terkait untuk memastikan keselamatan pelayaran dan mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa mendatang. Langkah-langkah pencegahan dan pengawasan yang lebih ketat perlu dipertimbangkan untuk melindungi warga yang tinggal di bantaran sungai.
Pihak berwenang diharapkan dapat segera menyelesaikan penyelidikan dan memberikan kepastian hukum bagi para korban. Hal ini penting untuk memberikan rasa keadilan dan mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. Proses hukum yang transparan dan adil sangat dibutuhkan dalam kasus ini.
Polisi terus berupaya untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan tersebut, termasuk kemungkinan adanya kelalaian dari pihak yang bertanggung jawab atas operasional tongkang. Hasil penyelidikan diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan menjadi dasar untuk tindakan hukum selanjutnya.
Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk lebih memperhatikan keselamatan dan keamanan dalam operasional kapal di jalur pelayaran Sungai Musi. Pencegahan dan pengawasan yang lebih ketat perlu diterapkan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.