Tragedi di Pelabuhan Trisakti: Pelindo Evaluasi Menyeluruh Keselamatan Area Kontainer Pascakecelakaan Maut
PT Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan melakukan evaluasi keselamatan Pelabuhan Trisakti secara menyeluruh pascakecelakaan maut di area kontainer. Apa saja langkah mitigasinya?

PT Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan baru-baru ini mengambil langkah serius dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keamanan dan keselamatan di area kontainer Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Langkah ini diambil menyusul insiden kecelakaan kerja fatal yang melibatkan pihak eksternal di CCC/CDC pelabuhan tersebut. Kejadian tragis ini menyoroti pentingnya prosedur keselamatan yang ketat di lingkungan pelabuhan yang dinamis.
Insiden yang terjadi pada Jumat (1/8) lalu menewaskan seorang kernet truk berinisial AI (22) setelah terjepit kontainer. Kecelakaan ini terjadi di areal kontainer PT SI Pelabuhan Trisakti, memicu respons cepat dari manajemen Pelindo. Pihak berwenang kini tengah menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut.
Menanggapi peristiwa tersebut, Pelindo melalui Junior Manager Umum dan Humas Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan, Suprayogi Sumarkan, menegaskan komitmennya. Koordinasi intensif dengan Tim HSSE dan Operasional PT MTI segera dilakukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Evaluasi ini mencakup peningkatan prosedur keamanan dan pengawasan operasional.
Fokus Peningkatan Keamanan dan Pengawasan
Suprayogi Sumarkan menjelaskan bahwa upaya peningkatan keamanan terminal akan difokuskan pada beberapa aspek krusial. Ini termasuk penyempurnaan prosedur keamanan yang ada, identifikasi dan mitigasi titik rawan blind spot, serta penguatan sistem komunikasi antar kru. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi semua pihak.
Manajemen Pelindo juga menegaskan komitmen kuat untuk memperketat pengawasan operasional, khususnya di area stuffing dan bongkar muat. Area-area ini diketahui memiliki tingkat risiko kecelakaan yang lebih tinggi. Pengawasan ketat dari Tim HSSE dan Operasional memastikan bahwa kegiatan operasional di CCC/CDC tetap berjalan normal.
Meskipun insiden terjadi, operasional di area CCC/CDC tetap berlangsung dengan pengawasan yang diperketat. Langkah ini diambil untuk menjaga kelancaran logistik sekaligus memastikan keselamatan seluruh pihak yang terlibat. Pelindo berupaya menyeimbangkan antara efisiensi operasional dan standar keamanan tertinggi.
Komitmen Pelindo Pasca Insiden dan Tindak Lanjut
Meskipun korban merupakan pihak eksternal yang beraktivitas di wilayah CCC/CDC PT MTI, Pelindo menunjukkan kepeduliannya. Melalui PT MTI, santunan telah diberikan kepada keluarga korban sebagai bentuk empati dan tanggung jawab sosial. Ini menunjukkan komitmen Pelindo terhadap kesejahteraan individu yang terdampak.
Pelindo juga secara aktif mengajak seluruh pihak yang beraktivitas di area pelabuhan untuk lebih memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan kerja. Kesadaran kolektif dan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan adalah kunci untuk mencegah kecelakaan. Kampanye keselamatan terus digalakkan untuk menumbuhkan budaya aman.
Pihak manajemen Pelindo, melalui PT MTI, telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang. Unit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Banjarmasin kini menangani proses hukum untuk mengetahui penyebab pasti insiden. Penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi korban.
Insiden tragis ini bermula ketika seorang sopir truk berinisial GPP hendak melakukan bongkar muat semen. GPP meminta korban, AI (22), seorang kernet truk, untuk memandu posisi mobil dari sisi kanan dan kiri. Namun, korban justru bergerak ke belakang truk dan tidak terlihat oleh pelaku, yang berujung pada korban terjepit di antara truk dan kontainer.