Tragis! Tubuh Korban Diterkam Buaya di Sungai Menduk Ditemukan Tim SAR, Kondisi Utuh Namun Luka Gigitan
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan tubuh korban diterkam buaya di Sungai Menduk, Kabupaten Bangka, setelah pencarian intensif. Bagaimana kronologi kejadian tragis ini?

Tim SAR Gabungan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil menemukan tubuh seorang pria berinisial I (53) pada Minggu (3/8) sore. Korban tersebut sebelumnya dilaporkan hilang setelah diterkam buaya di Sungai Menduk, Kabupaten Bangka. Penemuan ini mengakhiri pencarian intensif yang melibatkan berbagai unsur.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menjelaskan bahwa tubuh korban ditemukan dalam keadaan utuh. Meskipun demikian, terdapat luka gigitan buaya yang jelas pada beberapa organ tubuhnya. Lokasi penemuan berjarak sekitar satu kilometer dari titik kejadian awal.
Insiden tragis ini bermula pada Sabtu (2/8) malam, saat korban bersama rekannya sedang mencari ikan di Sungai Menduk. Saat hendak memasang pancing, korban tiba-tiba diserang dan diseret buaya ke dalam air, memicu kepanikan dan laporan kepada pihak berwenang.
Kronologi Penyerangan Buaya di Sungai Menduk
Peristiwa nahas yang menimpa I (53), warga Desa Paya Benua, Kabupaten Bangka, terjadi saat ia memancing di alur Sungai Menduk. Bersama rekannya, korban menggunakan perahu kecil untuk aktivitas mencari ikan tersebut. Suasana malam yang tenang tiba-tiba berubah mencekam.
Pada pukul 21.03 WIB, ketika korban sedang bersiap memasang pancingnya, seekor buaya muncul secara tiba-tiba. Hewan predator tersebut langsung menerkam dan menyeret tubuh korban ke dalam air. Kejadian berlangsung sangat cepat dan mengejutkan.
Teriakan korban yang panik terdengar jelas oleh rekannya yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Rekan korban segera bergegas menghampiri dan menyaksikan buaya tersebut menyeret tubuh I ke dasar sungai. Melihat kondisi yang membahayakan, rekan korban segera mencari bantuan.
Tanpa membuang waktu, rekan korban langsung melaporkan insiden ini kepada Kepala Desa Paya Benua. Informasi mengenai hilangnya korban diterkam buaya ini kemudian diteruskan ke Basarnas Pangkalpinang untuk segera mendapatkan bantuan pencarian dan penyelamatan.
Operasi Pencarian dan Penemuan oleh Tim SAR Gabungan
Menanggapi laporan tersebut, Tim SAR Gabungan segera dibentuk dan memulai operasi pencarian. Tim ini terdiri dari Rescue Kansar Pangkalpinang, Brimob Polda Kepulauan Babel, BPBD Kabupaten Bangka, Saka SAR, serta dukungan penuh dari masyarakat setempat. Koordinasi yang solid menjadi kunci dalam upaya ini.
Pencarian difokuskan di sekitar Sungai Menduk, lokasi terakhir korban terlihat. Tim menghadapi beberapa kendala signifikan selama operasi. Sungai yang sempit memaksa penggunaan kapal milik masyarakat setempat karena kapal SAR yang lebih besar sulit bermanuver.
Selain kondisi sungai, cuaca juga menjadi tantangan. Hujan deras mengguyur lokasi pencarian, menambah kesulitan bagi tim di lapangan. Meskipun demikian, semangat dan dedikasi tim tidak surut dalam menghadapi hambatan tersebut.
Berkat kerja keras dan sinergi seluruh elemen, korban I (53) akhirnya berhasil ditemukan pada Minggu (3/8) pukul 14.50 WIB. Setelah penemuan, tim SAR Gabungan segera mengevakuasi dan membawa jasad korban menuju rumah duka di Desa Paya Benua. Kepala Kantor SAR Pangkalpinang menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi semua pihak yang terlibat dalam operasi ini.