Trenggalek Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis di SLB Kemala Bhayangkari
Pemerintah Kabupaten Trenggalek melakukan uji coba program Makan Siang Bergizi Gratis (MBG) di SLB Kemala Bhayangkari, sebagai persiapan jika program prioritas Presiden resmi diterapkan.

Trenggalek, Jawa Timur, 24 Februari 2024 - Pemerintah Kabupaten Trenggalek melaksanakan uji coba program Makan Siang Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kemala Bhayangkari. Uji coba ini merupakan bagian dari persiapan jika program prioritas Presiden resmi diterapkan di Trenggalek. Program ini telah diujicobakan di tingkat SD dan SMP sebelumnya, dan kini meluas hingga ke sekolah untuk siswa berkebutuhan khusus.
Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara, secara langsung memantau pelaksanaan program MBG di SLB Kemala Bhayangkari. Beliau menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan siswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, mendapatkan makanan bergizi. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Peluncuran uji coba MBG di SLB Kemala Bhayangkari dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi, dan Sekda Trenggalek Edy Soepriyanto, serta jajaran OPD terkait. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap program ini dan komitmen untuk memastikan keberhasilannya.
Program Makan Siang Bergizi di SLB Kemala Bhayangkari
Program MBG di SLB Kemala Bhayangkari menyasar 180 siswa berkebutuhan khusus dari jenjang SD, SMP, dan SMA. "Alhamdulillah, hari ini kita launching (peluncuran) uji coba MBG di SLB Kemala Bhayangkari," ujar Wakil Bupati Syah Mohamad Natanegara. Menu yang disajikan tetap mengacu pada standar gizi yang telah ditetapkan, meliputi nasi, sayur, lauk pauk, dan buah, meskipun siswa memiliki kebutuhan khusus.
Penyelenggaraan program ini juga melibatkan ibu-ibu Bhayangkari yang bertugas memasak sekitar 180 porsi makanan setiap harinya. Hal ini sekaligus menjadi bentuk pemberdayaan masyarakat dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkontribusi dalam program penting ini. "Total ada sekitar 180 porsi, yang dimasak oleh ibu-ibu Bhayangkari. Ini juga menjadi bentuk pemberdayaan masyarakat," tambah Wakil Bupati.
Pemilihan SLB Kemala Bhayangkari sebagai lokasi uji coba menunjukkan komitmen Pemkab Trenggalek untuk memastikan akses terhadap gizi seimbang bagi seluruh siswa, tanpa memandang latar belakang atau kebutuhan khusus mereka. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan perkembangan para siswa.
Ekspansi Program MBG di Trenggalek
Sebelum SLB Kemala Bhayangkari, Pemkab Trenggalek telah menguji coba MBG di beberapa sekolah lain, termasuk SDN 2 Sumbergedong dan dua SMP di Kecamatan Suruh. Keberhasilan uji coba di sekolah-sekolah tersebut menjadi dasar untuk memperluas program ke SLB. Pemkab Trenggalek berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan program MBG.
Keberlanjutan program MBG ini sangat bergantung pada ketersediaan anggaran. Jika anggaran dari Baznas mencukupi, program ini akan diperluas ke sekolah-sekolah lain di Trenggalek. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya bergantung pada dukungan pemerintah, tetapi juga pada keterlibatan dan kontribusi dari berbagai pihak.
Dengan demikian, uji coba MBG di SLB Kemala Bhayangkari merupakan langkah penting dalam upaya Pemkab Trenggalek untuk memastikan akses terhadap makanan bergizi bagi seluruh siswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Trenggalek.
Uji coba ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan gizi anak sekolah, khususnya bagi anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk ibu-ibu Bhayangkari, program ini juga dapat menjadi contoh pemberdayaan masyarakat yang efektif dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Program Makan Siang Bergizi Gratis di Trenggalek terus menunjukkan perkembangan positif. Uji coba di SLB Kemala Bhayangkari menjadi bukti komitmen pemerintah daerah untuk memastikan akses terhadap gizi seimbang bagi semua siswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Keberhasilan program ini bergantung pada ketersediaan anggaran dan dukungan dari berbagai pihak.