Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kulon Progo untuk 2.268 Pelajar
Sebanyak 41 sekolah dan pondok pesantren di Kulon Progo, Yogyakarta, mengikuti uji coba program makan bergizi gratis yang menargetkan 2.268 pelajar dari PAUD hingga SMP, dengan menu yang beragam dan disambut positif.
Kulon Progo memulai uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di 41 sekolah dan pondok pesantren. Program ini diluncurkan pada Senin, 13 Januari, di tiga kelurahan Kapanewon Sentolo, yaitu Sukoreno, Sentolo, dan Demangrejo. Total 2.268 pelajar dari jenjang PAUD hingga SMP mendapatkan manfaat dari program ini.
Pemilihan lokasi uji coba MBG ini didasarkan pada lokasi strategis tiga kelurahan tersebut. Kedekatannya dengan dapur umum yang dikelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) memudahkan distribusi makanan. Selain itu, aksesibilitas yang mudah karena berada di tepi Jalan Nasional Wates-Yogyakarta juga menjadi pertimbangan penting.
Program MBG saat ini sepenuhnya didanai APBN dan dijalankan oleh SPPG BGN. Distribusi makanan dilakukan sejak pagi, dimulai dari PAUD hingga SMP. Kepala Disdikpora Kulon Progo, Nur Wahyudi, memastikan program ini akan berlanjut. SPPG BGN telah melakukan survei sebelumnya untuk memastikan kebutuhan gizi para pelajar terpenuhi.
Respon positif terlihat dari para pelajar. Menu yang beragam, termasuk ayam semur, sayur tumis, sambal krecek, tumis tempe, dan buah pisang, disambut baik. Nur Wahyudi menyatakan pelaksanaan perdana berjalan lancar tanpa kendala. Salah satu sekolah yang berpartisipasi, SDN Semen di Kalurahan Sukoreno, misalnya, menerima pasokan makanan untuk 143 siswanya tanpa kendala.
Kepala SDN Semen, Murtinah, menambahkan bahwa persiapan matang telah dilakukan sehingga distribusi makanan berjalan lancar sesuai jadwal. Tidak hanya lancar, namun anak-anak juga menikmati makanan yang disediakan.
Keberhasilan uji coba ini menjadi langkah awal yang baik. Program MBG yang didukung penuh oleh APBN diharapkan mampu meningkatkan gizi dan kesehatan para pelajar di Kulon Progo. Semoga keberhasilan ini akan membuka peluang perluasan program ke daerah lain.
Ke depannya, keberlanjutan program ini akan terus dievaluasi untuk memastikan efektifitas dan efisiensi penyaluran bantuan. Hal ini penting untuk memastikan program ini bisa memberikan manfaat optimal bagi anak-anak sekolah di Kulon Progo.