UMKM Binaan BSI Aceh Tembus 2.146 Usaha, Naik 28 Persen!
Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh berhasil membina 2.146 UMKM pada tahun 2024, meningkat 28 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui berbagai program pendampingan.

Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh mengumumkan pencapaian membanggakan dalam pembinaan UMKM. Pada tahun 2024, BSI Aceh telah membina sebanyak 2.146 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), meningkat signifikan sebesar 28 persen dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah 1.670 usaha. Kenaikan ini menunjukkan komitmen BSI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh melalui pemberdayaan sektor UMKM.
Regional CEO BSI Aceh, Wachjono, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. Menurutnya, peningkatan jumlah UMKM binaan merupakan bukti nyata komitmen BSI dalam mendukung perekonomian daerah. "Alhamdulillah tren UMKM yang kita bina terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Wachjono dalam keterangan pers di Banda Aceh, Senin.
Peningkatan ini tidak hanya sekadar angka, tetapi mencerminkan dampak nyata program pembinaan BSI terhadap para pelaku UMKM di Aceh. Program ini terbukti efektif dalam membantu para pelaku usaha mengembangkan bisnis mereka dan meningkatkan daya saing di pasar.
Kategori UMKM Binaan BSI Aceh
UMKM binaan BSI Aceh dikategorikan berdasarkan omzet tahunan. Terdapat tiga kategori, yaitu pemula (omzet di bawah Rp100 juta), rintisan (omzet Rp100 juta hingga Rp200 juta), dan berdaya (omzet di atas Rp200 juta). Dari total 2.146 UMKM binaan, sebanyak 1.617 usaha termasuk kategori pemula, 287 usaha masuk kategori rintisan, dan 242 usaha tergolong kategori berdaya. UMKM-UMKM ini tersebar di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Peningkatan jumlah UMKM binaan BSI Aceh pada tahun 2024 mencapai 476 usaha dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan keberhasilan strategi pembinaan yang diterapkan oleh BSI Aceh dalam memberdayakan para pelaku UMKM.
BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan pendampingan dan pembinaan, termasuk pembiayaan, bagi UMKM binaannya. Hal ini sejalan dengan visi BSI untuk mendukung sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
UMKM Center BSI Aceh: Wadah Pemberdayaan UMKM
Sebagai bentuk komitmen yang lebih nyata, BSI Aceh juga telah mendirikan UMKM Center. Pusat layanan ini berfungsi sebagai wadah bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan pelatihan, pembinaan, informasi, konsultasi, dan sebagai tempat memamerkan produk-produk unggulan mereka.
Kehadiran UMKM Center BSI Aceh diharapkan dapat semakin memperkuat ekosistem UMKM di Aceh. Para pelaku UMKM dapat saling bertukar pengetahuan, pengalaman, dan mengembangkan jaringan bisnis mereka melalui pusat layanan ini.
Dengan adanya pelatihan dan pembinaan yang terstruktur, diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka, sehingga mampu bersaing tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di pasar nasional dan internasional.
Kontribusi BSI Aceh terhadap Perekonomian Aceh
BSI Aceh berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan UMKM di Aceh. Dengan meningkatkan daya saing UMKM, BSI turut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat Aceh. BSI berkomitmen untuk terus mendukung ekonomi berbasis syariah di Indonesia, menyediakan produk dan layanan perbankan syariah, serta mendorong inklusi keuangan dan pemberdayaan UMKM.
BSI hadir sebagai mitra strategis bagi UMKM di Aceh, memberikan dukungan penuh bagi para pelaku usaha untuk berkembang dan maju. Dengan berbagai program dan fasilitas yang disediakan, BSI Aceh optimis dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM.