UMKM Kepri Untung Besar: Pinjaman Nol Bunga Diadopsi Seluruh Kabupaten/Kota
Pemerintah Provinsi Kepri sukses mengadopsikan program pinjaman UMKM tanpa bunga ke seluruh kabupaten/kota, membantu ribuan pelaku usaha kecil menengah.
![UMKM Kepri Untung Besar: Pinjaman Nol Bunga Diadopsi Seluruh Kabupaten/Kota](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/230037.710-umkm-kepri-untung-besar-pinjaman-nol-bunga-diadopsi-seluruh-kabupatenkota-1.jpg)
Tanjungpinang, 9 September 2023 - Kabar gembira bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kepulauan Riau (Kepri)! Program pinjaman modal UMKM tanpa bunga yang digagas Gubernur Ansar Ahmad kini telah diadopsi oleh seluruh kabupaten dan kota di Kepri. Ini merupakan angin segar bagi perekonomian daerah yang selama ini mengandalkan sektor UMKM.
Suksesnya Program Nol Bunga di Kepri
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kepri, Riki Rionaldi, mengumumkan bahwa skema pinjaman subsidi margin nol persen untuk UMKM akan diterapkan di Kota Batam dan Kabupaten Natuna. Kabupaten Bintan sendiri telah lebih dulu menjalankan program ini. Program ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung perkembangan UMKM.
"Pagu pinjaman modal usaha di tingkat kabupaten/kota sekitar Rp20 juta, sedangkan di tingkat provinsi mencapai Rp40 juta per pelaku UMKM," jelas Riky dalam keterangan pers di Tanjungpinang, Minggu lalu.
Keberhasilan program ini tak lepas dari kerjasama Pemprov Kepri dengan Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) sebagai penyalur dana. Pemprov Kepri menanggung seluruh biaya bunga melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sehingga para pelaku UMKM tidak perlu menanggung beban tambahan.
Program Berkelanjutan dan Berdampak Besar
Program pinjaman tanpa bunga ini telah berjalan sejak tahun 2021 dan akan berlanjut hingga 2025. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang Pemprov Kepri dalam memberdayakan UMKM. Lebih dari sekadar bantuan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM Kepri di kancah nasional.
"Peminjam tak perlu bayar bunga lagi, karena sudah ditanggung penuh Pemprov Kepri," tegas Riky. Ini merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah untuk mengurangi beban para pelaku UMKM.
Sejak tahun 2021 hingga saat ini, tercatat sekitar 1.400 pelaku UMKM telah memanfaatkan program ini dengan total penyaluran dana mencapai kurang lebih Rp30 miliar. Target di tahun 2025 adalah penambahan sekitar 200 pelaku UMKM dengan anggaran subsidi bunga sebesar Rp1,2 miliar.
Sinergi Pemerintah dan Dampak Positif
Program ini menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam memajukan sektor UMKM. Hal ini sejalan dengan visi Gubernur Ansar Ahmad untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui pemberdayaan UMKM. Program ini bukan hanya sekadar memberikan pinjaman, tetapi juga memberikan akses permodalan yang lebih mudah dan terjangkau.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM yang dapat mengembangkan usahanya dan berkontribusi pada perekonomian Kepri. Program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran.
Keberhasilan program ini menjadi contoh baik bagi daerah lain di Indonesia untuk menerapkan kebijakan serupa. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, UMKM di Kepri memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang.
Kesimpulan
Program pinjaman UMKM tanpa bunga di Kepri merupakan langkah strategis yang memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Kerjasama yang solid antara Pemprov Kepri dan kabupaten/kota, serta peran BRKS sebagai penyalur dana, menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan target penambahan penerima manfaat di tahun 2025, program ini diyakini akan semakin mendorong pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Kepulauan Riau.