Unand Jadi Pusat Keunggulan Manajemen Bencana, Kerja Sama dengan BNPB
Universitas Andalas (Unand) bermitra dengan BNPB untuk menjadi pusat keunggulan manajemen bencana di Sumatera Barat, mencakup program magister, kurikulum khusus, dan pelatihan kesiapsiagaan bencana.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) resmi menetapkan Universitas Andalas (Unand) sebagai pusat keunggulan (center of excellence) dalam manajemen penanganan bencana di Sumatera Barat. Kolaborasi ini diumumkan di Padang pada Minggu, 26 Januari, oleh Rektor Unand, Efa Yonnedi. Langkah ini menandai tonggak penting dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana di wilayah rawan bencana tersebut.
Kerja sama antara Unand dan BNPB mencakup berbagai aspek. Salah satu yang terpenting adalah dukungan BNPB terhadap pendirian Program Magister Manajemen Bencana di Unand. Lebih lanjut, BNPB akan mengirimkan stafnya untuk mengajar di program magister tersebut, memberikan pengalaman praktis dan wawasan terkini di bidang manajemen bencana.
Tidak hanya itu, staf BNPB juga akan memberikan kontribusi dalam merancang kurikulum program magister ini. Kurikulum akan difokuskan pada pengembangan keahlian dan strategi yang dibutuhkan untuk menangani berbagai jenis bencana. Tujuannya adalah untuk mencetak para ahli yang mampu mengelola dan menanggulangi bencana secara efektif.
Kemitraan ini semakin diperkuat melalui kerja sama tripartit yang melibatkan Pemerintah Australia. Ketiga pihak akan berkolaborasi dalam mengembangkan sistem manajemen bencana yang lebih baik di Sumatera Barat. Kerja sama ini sangat penting, mengingat Sumatera Barat berada di wilayah ring of fire, yang berisiko tinggi terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.
Rektor Unand menekankan pentingnya edukasi masyarakat sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan bencana. Melalui kerja sama ini, Unand dan BNPB akan berupaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang cara menghadapi bencana, termasuk bencana megathrust. Tujuannya adalah untuk meminimalkan dampak kerusakan dan korban jiwa.
Langkah konkret lainnya adalah rencana menjadikan Rumah Sakit Unand sebagai rumah sakit rujukan bencana. Dengan fasilitas helipad yang tersedia, evakuasi korban bencana dapat dilakukan dengan lebih efisien dan cepat. Langkah ini akan mendukung upaya penanganan pasca bencana dan memberikan perawatan medis yang dibutuhkan para korban.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di Sumatera Barat. Dengan Unand sebagai pusat keunggulan, diharapkan akan tercipta kader-kader ahli manajemen bencana yang mampu berkontribusi dalam membangun ketahanan bencana di Indonesia, khususnya di wilayah rawan bencana seperti Sumatera Barat.