Unika Atma Jaya: Dua Guru Besar Baru di Bidang Teknologi dan Ekonomi
Unika Atma Jaya mengukuhkan Prof. Ronald Sukwadi dan Prof. Rosdiana Sijabat sebagai guru besar, membahas transformasi industri manufaktur cerdas dan dinamika pertumbuhan ekonomi di era digital.
Jakarta, 6 Februari 2024 - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya baru saja menambah dua profesor baru di bidang teknologi dan ekonomi. Prof. Ir. Ronald Sukwadi, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., dikukuhkan sebagai guru besar bidang teknik industri, dan Prof. Rosdiana Sijabat, SE., M.Si., Ph.D., sebagai guru besar bidang ekonomi bisnis. Pengukuhan ini menandai komitmen Unika Atma Jaya dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi.
Transformasi Industri Manufaktur Cerdas
Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Ronald Sukwadi membahas transformasi industri manufaktur menuju era Industri 4.0. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan efisiensi produksi melalui Design for Smart Quality (DFSQ). Metode ini memanfaatkan teknologi terkini seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), big data, dan blockchain untuk mengoptimalkan proses manufaktur.
Negara-negara maju seperti Jerman dan China telah menerapkan konsep serupa, mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam proses produksi mereka. DFSQ, menurut Prof. Sukwadi, hadir sebagai solusi untuk menghadapi kompleksitas tuntutan global. Sistem ini, yang berbasis pada Design for Six Sigma (DFSS), telah diuji coba di Taiwan dengan hasil yang sangat menjanjikan dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi produk cacat.
DFSQ terdiri dari enam tahapan yang terstruktur, menawarkan kerangka kerja yang komprehensif untuk membangun sistem kualitas cerdas berbasis data dan otomatisasi. Penerapannya di berbagai industri manufaktur menunjukan potensi besar untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional.
Dinamika Pertumbuhan Ekonomi di Era Digital
Sementara itu, Prof. Rosdiana Sijabat dalam orasi ilmiahnya yang berjudul 'Menggali Akar Pertumbuhan Ekonomi: Dinamika Ekonomi Klasik hingga Ekonomi Modern', memaparkan perjalanan pemikiran ekonomi dari era klasik hingga modern. Ia menekankan peran teknologi dan ekonomi digital sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi saat ini.
Prof. Rosdiana mengidentifikasi tiga aspek penting dari dampak ekonomi digital: transformasi bisnis berbasis teknologi (e-commerce dan pembayaran digital), peningkatan daya saing UMKM, dan posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara. Pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia semakin memperkuat tren ini.
Namun, Prof. Rosdiana juga menyoroti tantangan yang menyertai perkembangan ekonomi digital. Ketimpangan akses teknologi dan perlunya infrastruktur digital yang memadai menjadi perhatian utama. Untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan regulasi yang mendukung inovasi menjadi sangat penting.
Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), menyampaikan selamat kepada kedua profesor baru tersebut. Ia menekankan bahwa pencapaian ini merupakan kebanggaan bagi institusi dan bukti nyata komitmen Unika Atma Jaya dalam menghasilkan lulusan berkualitas dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.