Unitri Malang Tawarkan Beasiswa 38 Persen untuk Mahasiswa Baru TA 2025/2026
Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang memberikan beasiswa hingga 38 persen dari total kuota mahasiswa baru TA 2025/2026, dengan berbagai skema menarik untuk calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, Jawa Timur, memberikan kabar gembira bagi calon mahasiswa baru. Untuk tahun akademik 2025/2026, Unitri menyediakan kuota beasiswa yang mencapai lebih dari 38 persen dari total kuota mahasiswa baru. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Rektor II Unitri, Dr. Ir. Sumarno, dalam keterangannya di Malang, Rabu (7/5).
Dari total target 1.300 mahasiswa baru, Unitri mengalokasikan sekitar 500 beasiswa dengan berbagai skema. Saat ini, pendaftar telah mencapai 611 calon mahasiswa, dengan 300 di antaranya telah mendaftar melalui jalur beasiswa. Program ini menunjukkan komitmen Unitri dalam memberikan akses pendidikan tinggi yang lebih luas bagi masyarakat.
Skema beasiswa yang ditawarkan Unitri sangat beragam, meliputi beasiswa prestasi akademik dan non-akademik, jalur afirmasi, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, serta beasiswa dari Yayasan Bina Patria Nusantara. Beasiswa yang diberikan pun beragam, mulai dari pembebasan biaya pendidikan hingga subsidi 50 persen untuk program studi tertentu.
Prioritas Pendaftaran dan Distribusi Mahasiswa
Unitri memprioritaskan calon mahasiswa baru dari wilayah Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu), serta Jawa Timur. Namun, pendaftaran terbuka untuk seluruh Indonesia. Wakil Rektor II Unitri mencatat bahwa dari 611 pendaftar, sekitar 60-65 persen berasal dari Indonesia Timur, 20 persen dari Kalimantan Barat, 10-15 persen dari Malang Raya, dan 5 persen dari daerah lain di Indonesia.
Universitas ini telah menerima mahasiswa dari 27 provinsi di Indonesia, dan berharap ke depannya dapat menerima mahasiswa dari seluruh 34 provinsi di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen Unitri dalam membangun keberagaman di lingkungan kampus.
Selain jalur reguler, Unitri juga menerima mahasiswa melalui jalur rekognisi pembelajaran lampau (RPL) dan alih jenjang, memberikan fleksibilitas bagi calon mahasiswa dengan latar belakang pendidikan yang beragam.
Upaya Pencegahan Tawuran Mahasiswa
Menanggapi isu tawuran mahasiswa di sekitar kampus, Wakil Rektor III Unitri, Erwin Ismu Wisnubroto, SP., M.Phil (Sc), menjelaskan bahwa sebagian besar kasus tawuran yang terjadi bukan melibatkan mahasiswa Unitri, melainkan mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang tinggal di sekitar kampus. Meskipun demikian, Unitri tetap proaktif dalam upaya pencegahan.
Pihak Unitri telah merancang pembelajaran mata kuliah wajib nasional yang diintegrasikan dengan pesan-pesan karakter dan perilaku positif. Tujuannya adalah untuk membentuk mahasiswa yang lebih baik dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Hal ini menunjukkan komitmen Unitri dalam membentuk mahasiswa yang tidak hanya berprestasi akademik, tetapi juga memiliki karakter yang baik.
Dengan berbagai skema beasiswa dan komitmen dalam membentuk karakter mahasiswa, Unitri berharap dapat terus berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing.