Wagub Kaltim Tekankan Pentingnya Tertib Administrasi dan Pemanfaatan Aset Pemerintah
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menekankan pentingnya pengelolaan aset pemerintah yang tertib administrasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Kutai Timur.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, dalam kunjungannya ke Kabupaten Kutai Timur pada Kamis, 20 Maret 2023, mengingatkan pentingnya pengelolaan aset pemerintah daerah yang efektif dan efisien. Kunjungan tersebut berfokus pada memastikan aset-aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim di wilayah tersebut tertib administrasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Peninjauan meliputi tiga aset utama: Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pekerjaan Umum (PU), Terminal Sangatta, dan UPTD Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Sangatta.
Seno Aji menegaskan, "Prinsipnya, kami ingin aset-aset Pemprov Kaltim bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Termasuk, kita ingin pengelolaannya tertib administrasi." Ia menekankan pentingnya memastikan aset-aset tersebut tidak hanya tercatat dengan baik, tetapi juga berfungsi optimal dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur. Kunjungan ini juga bertujuan untuk mempercepat penyelesaian proses hibah aset yang belum tuntas.
Aset-aset Pemprov Kaltim yang berada di Kutai Timur, menurut Wagub Seno, merupakan aset yang dihibahkan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim). Oleh karena itu, Pemprov Kaltim berupaya melakukan komunikasi yang intensif untuk memastikan kelanjutan pengelolaan aset tersebut. Meskipun diakui bukan perkara rumit, proses komunikasi dan sertifikasi hibah perlu dilakukan secara cermat dan terstruktur untuk menghindari potensi masalah di kemudian hari.
Pemanfaatan Optimal Aset Pemerintah di Kutai Timur
Salah satu fokus utama kunjungan Wagub Seno Aji adalah memastikan aset-aset tersebut berfungsi secara optimal. Terminal Sangatta, misalnya, diharapkan dapat melayani masyarakat secara maksimal sebagai fasilitas publik. Saat ini, terminal tersebut sudah beroperasi untuk trayek Samarinda-Sangatta, namun masih terdapat potensi pengembangan lebih lanjut.
Wagub Seno berharap agar Terminal Sangatta dapat melayani lebih banyak trayek angkutan antar daerah di Kalimantan Timur, misalnya trayek Sangatta-Berau. Dengan demikian, terminal tersebut dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian dan mobilitas masyarakat di wilayah tersebut. Saat ini baru tiga trayek angkutan yang beroperasi di terminal tersebut.
Selain Terminal Sangatta, Wagub Seno juga menekankan pentingnya pengelolaan UPTD Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Sangatta dan Kantor UPTD Dinas Pekerjaan Umum (PU). Pengelolaan yang baik dan tertib administrasi akan memastikan aset-aset tersebut memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan perekonomian daerah.
Proses sertifikasi hibah untuk Terminal Sangatta menjadi prioritas. Wagub Seno meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Perhubungan dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), untuk segera mengurus proses tersebut. Hal ini penting untuk memastikan legalitas dan kepastian pengelolaan aset tersebut.
Tertib Administrasi dan Hibah Aset
Wagub Seno Aji juga menyoroti pentingnya tertib administrasi dalam pengelolaan aset pemerintah. Dokumen dan data aset harus tercatat dengan lengkap, akurat, dan terupdate. Hal ini akan memudahkan dalam melakukan monitoring, evaluasi, dan perencanaan pengelolaan aset di masa mendatang. Tertib administrasi juga akan mencegah potensi kerugian dan masalah hukum.
Proses hibah aset juga harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Semua tahapan proses hibah harus terdokumentasi dengan baik, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini untuk memastikan bahwa proses hibah berjalan lancar dan tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.
Dengan pengelolaan aset yang baik dan tertib administrasi, diharapkan aset-aset pemerintah di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Kutai Timur, dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Ke depan, Pemprov Kaltim akan terus berupaya meningkatkan pengawasan dan pengelolaan aset pemerintah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa aset-aset tersebut dikelola secara efisien dan efektif, serta memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Kalimantan Timur.