Wagub Rano Ajak Warga Jakarta Rawan Banjir Pindah ke Rusun
Wagub Rano Karno mengajak warga Jakarta yang tinggal di daerah rawan banjir untuk pindah ke rusunawa milik Pemprov DKI Jakarta demi keselamatan dan hunian layak.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengimbau warga Jakarta yang bermukim di kawasan rawan banjir untuk pindah ke rumah susun (rusun) milik pemerintah daerah. Imbauan ini disampaikan Rano usai meninjau lokasi terdampak banjir di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (4/3). Langkah ini bertujuan untuk memberikan hunian yang lebih layak dan aman bagi warga yang selama ini terdampak bencana banjir secara berkala.
Rano menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta telah menyelesaikan pembangunan rusun di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang terdiri dari tiga tower dengan total hampir 800 kamar. Setiap unit rusun rata-rata memiliki dua kamar dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk akses air bersih dan sarana olahraga. Namun, ia mengakui bahwa mengajak warga untuk pindah ke rusun membutuhkan waktu dan sosialisasi yang intensif karena sebagian besar warga belum terbiasa tinggal di lingkungan rusun.
"Saya selalu menyosialisasikan di kesempatan ini. Ayo kita pindah ke rumah susun (rusun)," ujar Rano. Ia menyadari bahwa perubahan kebiasaan tempat tinggal memerlukan proses adaptasi, dan Pemprov DKI berkomitmen untuk mendukung transisi ini. Rano menekankan pentingnya pendekatan berkesinambungan dalam mengatasi masalah banjir Jakarta, yang tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. "Memang kita perlu waktu. Masyarakat Jakarta enggak terbiasa tinggal di rusun. Tapi tidak ada cara lain. Jakarta enggak akan selesai dalam waktu lima tahun. Harus berkesinambungan," katanya.
Pemprov DKI Siap Fasilitasi Relokasi Warga ke Rusun
Meskipun banyak warga yang masih ingin tinggal di lokasi tempat tinggal mereka saat ini, Pemprov DKI Jakarta menyatakan kesiapannya untuk membantu membangun rusun di dekat lokasi tersebut. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesulitan warga dalam beradaptasi dengan lingkungan baru. Namun, Rano mengingatkan akan ketidakpastian karakteristik banjir di Jakarta.
Ia menjelaskan bahwa rusun mungkin aman bagi penghuni di lantai atas, tetapi belum tentu bagi mereka yang tinggal di lantai bawah. Oleh karena itu, selain relokasi ke rusunawa, Pemprov DKI Jakarta juga terus melanjutkan program normalisasi sungai sebagai upaya mitigasi bencana banjir.
"Rusun barangkali aman buat yang di atas. Makanya, program pusat yang namanya normalisasi kita lanjutkan. Bahkan, yang namanya Giant Sea Wall itu masuk program struktur nasional. Selain pusat, Pemprov DKI juga wajib melakukannya," ujarnya. Normalisasi sungai dan pembangunan infrastruktur seperti Giant Sea Wall dianggap sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir.
Fasilitas Rusun dan Upaya Sosialisasi
Rusunawa yang ditawarkan Pemprov DKI Jakarta dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan penghuni. Fasilitas tersebut antara lain akses air bersih, sarana olahraga, dan unit hunian yang layak huni. Pemprov DKI juga akan melakukan sosialisasi secara intensif kepada warga agar mau beralih ke rusunawa.
Sosialisasi ini akan mencakup penjelasan detail mengenai fasilitas yang tersedia di rusunawa, proses relokasi, dan dukungan yang akan diberikan oleh pemerintah. Tujuannya adalah untuk meyakinkan warga bahwa pindah ke rusunawa merupakan solusi yang aman, nyaman, dan layak untuk kehidupan mereka.
Selain itu, Pemprov DKI juga akan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin menjadi kendala bagi warga dalam proses relokasi, seperti aspek sosial dan ekonomi. Pemprov DKI berkomitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk memastikan transisi yang lancar dan sukses bagi warga yang bersedia pindah ke rusunawa.
Program relokasi ke rusunawa ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi masalah banjir dan menyediakan hunian yang layak bagi seluruh warganya. Pemprov DKI akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas rusunawa dan memberikan pelayanan terbaik bagi penghuninya.
Dengan adanya program ini, diharapkan warga Jakarta yang tinggal di daerah rawan banjir dapat memiliki tempat tinggal yang lebih aman dan nyaman. Pemprov DKI Jakarta mengajak seluruh warga untuk bekerja sama dalam upaya penanggulangan bencana banjir dan pembangunan kota yang lebih baik.