Wagub Rano Usul Bangun Pusat Oleh-Oleh di Monas: Solusi Baru untuk UMKM Jakarta?
Wagub DKI Jakarta, Rano Karno, mengusulkan pembangunan pusat oleh-oleh di kawasan Monas untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan meningkatkan daya saing produk lokal Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, baru-baru ini melontarkan wacana pembangunan pusat oleh-oleh di kawasan Monumen Nasional (Monas). Usulan ini muncul sebagai upaya untuk mengatasi minimnya pusat oleh-oleh khas Jakarta dan sekaligus memberikan wadah bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Ide ini disampaikan Rano pada Jumat lalu di Jakarta, menanggapi kurangnya tempat strategis bagi para pedagang oleh-oleh khas Jakarta. Beliau menyatakan, "Jakarta ini tidak punya pusat oleh-oleh. Parkiran IRTI sudah terlalu banyak pedagang-pedagang tradisional. Monas mungkin bisa. Nanti kami bangun di sana."
Gagasan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian lokal dan memperkenalkan produk-produk unggulan Jakarta kepada wisatawan. Rano menekankan peran penting Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta dalam merealisasikan rencana tersebut. Dekranasda, menurutnya, harus menjadi ujung tombak dalam mendistribusikan produk-produk UMKM dan memastikan keberhasilan program ini. Beliau menambahkan, "Dekranasda ini bisa menjadi ujung tombak dari permasalahan ini. Tempatnya (pusat oleh-oleh) harus strategis."
Lebih lanjut, Rano juga menyoroti kurang optimalnya Dekranasda Shop yang saat ini berada di gedung-gedung pemerintahan. Beliau berharap Dekranasda dapat mengembangkan outlet tersebut dan memindahkannya ke lokasi yang lebih strategis, seperti di area Monas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan dan penjualan produk-produk UMKM Jakarta. "Saya lihat ada Dekranasda Shop di sini, tetapi ini menjadi tantangan di banyak daerah karena sepi pengunjung. Maka, outlet (tempat berjualan) seperti ini harus pindah ke lokasi yang lebih strategis, misalnya di area Monas,” ujarnya.
Dukungan Pemprov DKI dan Kolaborasi Lintas Sektor
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Pemprov berkomitmen untuk terus mendukung berbagai upaya dan inovasi agar produk unggulan Jakarta dapat bersaing, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. Rano juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, yang melibatkan perangkat daerah, pelaku usaha, dan komunitas kreatif. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem industri kreatif yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
Pembangunan pusat oleh-oleh di Monas diharapkan mampu menjadi solusi bagi para pelaku UMKM di Jakarta. Dengan lokasi yang strategis, para perajin dapat menjangkau lebih banyak konsumen, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para perajin.
Selain itu, keberadaan pusat oleh-oleh di Monas juga dapat memperkenalkan lebih banyak produk khas Jakarta kepada masyarakat luas. Dengan demikian, pusat oleh-oleh ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penjualan, tetapi juga sebagai sarana promosi bagi produk-produk lokal. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Jakarta dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal di pasar yang lebih luas.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Dengan adanya pusat oleh-oleh yang terintegrasi dan strategis, diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi dan daya tarik wisata di Jakarta.
Tantangan dan Harapan
Meskipun rencana ini menawarkan potensi yang besar, tetap ada tantangan yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah bagaimana memastikan pengelolaan pusat oleh-oleh dapat berjalan efektif dan efisien. Pemilihan tenant, sistem pemasaran, dan manajemen operasional perlu direncanakan dengan matang agar pusat oleh-oleh ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi para pelaku UMKM.
Selain itu, perlu juga dipertimbangkan aspek estetika dan kelestarian lingkungan di kawasan Monas. Pembangunan pusat oleh-oleh harus dilakukan dengan memperhatikan aspek tersebut agar tidak merusak keindahan dan nilai sejarah Monas. Harapannya, pusat oleh-oleh ini dapat menjadi ikon baru Jakarta yang mampu memadukan unsur ekonomi, budaya, dan pariwisata.
Dengan kolaborasi yang baik antara Pemprov DKI Jakarta, Dekranasda, pelaku UMKM, dan berbagai pihak terkait, diharapkan rencana pembangunan pusat oleh-oleh di Monas dapat terwujud dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan perkembangan sektor pariwisata di Jakarta.