Wali Kota Makassar Ajak Tokoh Agama Cegah LGBT, Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter Anak
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengajak tokoh agama dan orang tua aktif mencegah pengaruh LGBT pada anak muda dengan memperkuat pendidikan karakter dan nilai-nilai agama.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, atau yang akrab disapa Appi, menekankan pentingnya peran aktif tokoh agama dan orang tua dalam mencegah pengaruh negatif perilaku menyimpang, seperti Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), terhadap generasi muda. Pernyataan ini disampaikan Appi dalam keterangannya di Makassar, Sabtu (26/4), serta saat peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Ikhlas di Kompleks Nusa Indah Hertasning sehari sebelumnya. Hal ini menurutnya sangat penting mengingat maraknya perilaku LGBT yang dinilai dapat merusak moral anak muda.
Appi menjelaskan bahwa fenomena LGBT yang semakin terlihat di masyarakat membutuhkan penanganan serius. Oleh karena itu, peran aktif orang tua dan tokoh agama sangat krusial dalam membentengi anak-anak dari pengaruh negatif tersebut. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan karakter sejak dini agar anak-anak memiliki pondasi moral yang kuat.
Lebih lanjut, Appi berharap pembangunan Masjid Al-Ikhlas tidak hanya menjadi tempat ibadah semata, tetapi juga sebagai pusat pendidikan karakter bagi anak-anak. Menurutnya, masjid memiliki peran vital dalam membentuk akhlak dan keimanan generasi muda. Ia pun berharap agar tanah wakaf yang digunakan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk tujuan tersebut.
Peran Masjid dan Kerukunan Beragama
Dalam kesempatan yang sama, Appi juga menyoroti pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama. Ia menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk memeluk agama sesuai keyakinannya, dan hak tersebut merupakan hak kodrati yang tidak dapat dikurangi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama untuk memastikan aksesibilitas semua orang terhadap rumah ibadah.
Appi juga menyampaikan harapannya kepada para pengembang perumahan agar menyediakan lahan khusus untuk pembangunan rumah ibadah. Ia menyayangkan banyaknya perumahan besar yang dibangun tanpa menyediakan fasilitas mushala atau masjid. Hal ini menurutnya penting untuk menjamin kemudahan akses bagi warga dalam beribadah.
Ia menambahkan bahwa pembangunan Masjid Al-Ikhlas diharapkan dapat selesai dengan cepat dan bermanfaat bagi seluruh warga, tanpa memandang golongan atau aliran tertentu. Pemerintah Kota Makassar pun berencana memberikan hibah untuk pembangunan masjid tersebut.
Pentingnya Peran Orang Tua dan Tokoh Agama
Munafri Arifuddin secara khusus menekankan pentingnya peran orang tua dan tokoh agama dalam membentuk karakter anak sejak dini. Pendidikan agama dan nilai-nilai moral yang kuat dianggap sebagai benteng utama dalam mencegah pengaruh negatif LGBT. Dengan membina anak sejak usia muda, diharapkan mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia dan memiliki ketahanan moral yang kokoh.
Partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk orang tua, tokoh agama, dan pemerintah, sangat diperlukan dalam upaya ini. Kerja sama yang sinergis akan meningkatkan efektivitas pencegahan dan memberikan perlindungan bagi anak-anak dari pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan mereka.
Pembangunan Masjid Al-Ikhlas diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembang perumahan lainnya untuk menyediakan fasilitas ibadah bagi masyarakat. Hal ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen dalam menjaga kerukunan umat beragama dan memberikan akses yang mudah bagi masyarakat untuk menjalankan ibadah.
Wali Kota Makassar juga berharap agar masjid tersebut dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan karakter yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Dengan demikian, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan dan pengembangan potensi generasi muda.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan upaya pencegahan pengaruh negatif LGBT dapat berjalan efektif dan menghasilkan generasi muda yang berakhlak mulia, beriman, dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pembangunan Masjid Al-Ikhlas dan himbauan Wali Kota Makassar ini menjadi momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai agama dan moral di tengah masyarakat. Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya membina generasi muda yang berkarakter dan berakhlak mulia.