Wamendagri Apresiasi Pansel DPRP Papua Tengah, Seleksi Anggota DPRP Rampung
Wakil Menteri Dalam Negeri mengapresiasi Panitia Seleksi DPRP Papua Tengah yang telah menyelesaikan proses seleksi anggota DPRP, menjadi DOB pertama yang menyerahkan hasil seleksi.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Ribka Haluk, menyampaikan apresiasi atas kinerja Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Provinsi Papua Tengah. Apresiasi tersebut diberikan setelah Pansel menyerahkan hasil seleksi anggota DPRP Provinsi Papua Tengah di Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, pada Rabu (19/2). Proses seleksi ini menandai tonggak penting bagi percepatan pembangunan di Papua Tengah, menjadi daerah otonom baru (DOB) pertama yang menyelesaikan proses rekrutmen anggota DPRP.
Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (21/2), Wamendagri Ribka Haluk menyatakan bahwa Papua Tengah menjadi daerah DOB pertama di Papua yang telah menyelesaikan proses seleksi anggota DPRP. Hal ini menunjukkan komitmen dan kerja keras berbagai pihak, termasuk Penjabat (Pj.) Gubernur Papua Tengah dan masyarakat setempat, dalam mendukung kelancaran proses tersebut. Ribka menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin dengan baik. "Sehingga semua proses dan tahapan ini bisa terselesaikan dengan baik," ungkap Ribka.
Wamendagri juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para calon anggota DPRP yang telah mengikuti proses seleksi dan berharap agar mereka dapat menjalankan tugas dengan baik setelah dilantik. Ia berharap anggota DPRP terpilih dapat menjadi perwakilan yang efektif bagi masyarakat Papua Tengah dan berperan aktif dalam mendukung percepatan pembangunan di daerah tersebut. Proses rekrutmen ini, menurut Wamendagri, merupakan bagian penting dari *roadmap* percepatan pembangunan DOB Papua yang harus dijalankan oleh Pj. Gubernur.
Proses Seleksi dan Harapan Wamendagri
Wamendagri Ribka Haluk menekankan pentingnya penyelesaian rekrutmen anggota DPRP untuk mempercepat pembangunan di Provinsi Papua Tengah. Ia berharap proses ini dapat berjalan lancar hingga pelantikan dan anggota DPRP terpilih dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Lebih lanjut, Wamendagri juga meminta dukungan penuh dari Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah terpilih terhadap kinerja DPRP. Kerja sama yang erat antara Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), eksekutif, dan legislatif sangat penting untuk mewujudkan pembangunan Papua Tengah yang lebih baik.
"Semoga Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dan juga eksekutif, legislatif, bisa lebih bekerja sama untuk membangun Papua Tengah yang kita cintai," ujar Ribka Haluk. Pernyataan ini menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga pemerintahan untuk mencapai tujuan pembangunan di Papua Tengah.
Ketua Pansel Unsur Akademisi, Johanis Ramandey, juga menyampaikan terima kasih kepada Kemendagri dan masyarakat Provinsi Papua Tengah atas dukungannya selama proses seleksi. Ia menjelaskan bahwa hasil seleksi telah diserahkan kepada Kemendagri untuk diproses lebih lanjut. Johanis berharap proses selanjutnya berjalan lancar hingga pelantikan, dan anggota DPRP yang dilantik dapat menjalankan tugas dengan baik serta melayani masyarakat dengan penuh dedikasi.
Dukungan dan Kolaborasi untuk Pembangunan Papua Tengah
Proses seleksi anggota DPRP Papua Tengah yang telah selesai merupakan langkah signifikan dalam pembangunan daerah otonom baru ini. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama dan dukungan berbagai pihak, mulai dari Pansel, Kemendagri, Pj. Gubernur Papua Tengah, hingga masyarakat setempat. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun Papua Tengah yang lebih maju dan sejahtera.
Dengan dilantiknya anggota DPRP Papua Tengah, diharapkan akan tercipta representasi yang kuat dari aspirasi masyarakat. Anggota DPRP yang terpilih memiliki tanggung jawab besar untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan mengawasi jalannya pemerintahan. Kolaborasi yang baik antara legislatif dan eksekutif sangat penting untuk memastikan pembangunan berjalan efektif dan efisien.
Keberhasilan Papua Tengah dalam menyelesaikan seleksi anggota DPRP menjadi contoh bagi daerah otonom baru lainnya di Papua. Semoga proses serupa di daerah lain dapat berjalan lancar dan sukses, sehingga pembangunan di seluruh wilayah Papua dapat berjalan selaras dan terintegrasi.
Proses ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah otonom baru lainnya di Indonesia, menunjukkan bagaimana kerja sama dan komitmen bersama dapat menghasilkan hasil yang positif dalam pembangunan daerah.