Warga Polewali Mandar Bangun Tanggul Darurat Cegah Abrasi Pantai
Masyarakat pesisir Mampie, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, bergotong royong membangun tanggul darurat dari karung pasir untuk mencegah abrasi pantai yang semakin parah, sembari berharap bantuan pemerintah untuk solusi jangka panjang.
Abrasi pantai yang semakin parah mengancam Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Untuk mengatasi ancaman ini, warga setempat berinisiatif membangun tanggul darurat secara swadaya.
Upaya Warga Melawan Abrasi
Kepala Dusun Mampie, Darwis, mengungkapkan bahwa abrasi telah mengikis wilayah mereka hingga 10-15 meter setiap tahunnya. Kondisi ini menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kesulitan akses air bersih, berkurangnya lahan pertanian, hingga ancaman langsung terhadap rumah-rumah warga. Menyadari bahaya yang semakin mengancam, warga Dusun Mampie bahu-membahu membangun tanggul darurat dari karung-karung pasir.
Gotong Royong Warga dan Dukungan Netizen
Kegiatan pembuatan tanggul ini melibatkan semua lapisan masyarakat, termasuk anak-anak sekolah. Mereka bekerja sama menyusun karung-karung pasir sepanjang garis pantai. Darwis menjelaskan bahwa proyek ini direncanakan selesai dalam waktu satu pekan. Material berupa karung pasir diperoleh dari swadaya warga dan bantuan dari netizen yang tergerak membantu setelah mengetahui kondisi darurat di Dusun Mampie.
"Sumbangan karung dari warga net sangat membantu. Kami juga warga di sini berpatungan untuk membeli karung karena sangat banyak yang dibutuhkan agar bisa segera membangun tanggul ini," kata Darwis.
Solusi Sementara dan Harapan akan Solusi Jangka Panjang
Tanggul darurat ini diharapkan mampu mengurangi dampak abrasi yang semakin parah dan melindungi Dusun Mampie untuk sementara waktu. Namun, warga tetap berharap pemerintah dan pihak terkait memberikan solusi jangka panjang. Mereka menyadari bahwa tanggul karung pasir hanya solusi sementara dan membutuhkan solusi permanen untuk mencegah abrasi pantai yang terus mengancam.
"Tanggul ini sifatnya sementara dan kami berharap pemerintah dapat membangun tanggul yang permanen agar abrasi tidak sampai semakin meluas," ujar Darwis.
Keberhasilan warga Dusun Mampie membangun tanggul darurat ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya. Semoga upaya ini mendapat dukungan dan perhatian dari pemerintah untuk solusi permanen guna menyelamatkan Dusun Mampie dari ancaman abrasi.