Mataram Butuh Bantuan Pusat Tanggulangi Abrasi Pantai
Pemerintah Kota Mataram membutuhkan Rp145 miliar dari pemerintah pusat untuk mengatasi abrasi masif di 9,1 kilometer garis pantai yang mengancam fasilitas umum dan pemukiman warga.
![Mataram Butuh Bantuan Pusat Tanggulangi Abrasi Pantai](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/180102.608-mataram-butuh-bantuan-pusat-tanggulangi-abrasi-pantai-1.jpeg)
Abrasi pantai masif sepanjang 9,1 kilometer di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, membutuhkan penanganan segera. Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, mengungkapkan hal ini pada Sabtu, 1 Januari 2024, seraya meminta bantuan pemerintah pusat. Menurutnya, penanganan abrasi seluas itu tidak mungkin dilakukan sendiri oleh pemerintah kota.
Abrasi yang terjadi setiap tahun akibat gelombang pasang telah berdampak signifikan pada fasilitas umum dan rumah-rumah nelayan. Situasi ini memerlukan intervensi besar untuk melindungi warga dan infrastruktur pesisir.
Pemerintah Kota Mataram telah menyiapkan rencana penanganan dengan memasang batu riprap di sepanjang 9,1 kilometer garis pantai dan membangun pemecah gelombang di muara-muara sungai. Metode ini terbukti efektif berdasarkan uji coba di beberapa lokasi, termasuk Pantai Loang Baloq, Pantai Ampenan, dan Lingkungan Mapak.
Namun, keterbatasan anggaran menghalangi pelaksanaan rencana tersebut secara menyeluruh. Saat ini, pemasangan riprap baru dilakukan di titik-titik tertentu saja.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Mataram telah mengajukan proposal anggaran sebesar Rp145 miliar ke pemerintah pusat. Dana tersebut akan digunakan untuk pemasangan batu riprap guna melindungi garis pantai dari abrasi dan erosi yang terus mengancam.
Pemasangan riprap menjadi sangat mendesak mengingat gelombang pasang rutin menyebabkan masalah bagi warga di sepanjang kawasan pesisir. Gelombang pasang juga mengancam areal bekas Pelabuhan Ampenan yang baru saja direvitalisasi.
Wali Kota Roliskana berharap pemerintah pusat memberikan perhatian serius terhadap usulan ini. Ia menekankan pentingnya perlindungan warga dari ancaman gelombang pasang dan kerusakan infrastruktur pesisir yang terus memburuk. Semoga bantuan pemerintah pusat dapat segera terealisasi untuk menyelamatkan garis pantai Mataram.