Waspada! BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Perairan Sulut
BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi hingga 24 Januari 2025 di perairan Kepulauan Sangihe dan Talaud, Sulawesi Utara, mengajak warga dan nelayan untuk waspada terhadap keselamatan pelayaran.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) untuk mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di perairan kepulauannya. Peringatan ini disampaikan Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror, di Manado pada Selasa, 21 Januari 2025.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini akan gelombang tinggi yang diperkirakan berlangsung hingga 24 Januari 2025. Aror menjelaskan, umumnya angin bertiup dari arah utara-timur dengan kecepatan 2-20 knot. Kondisi ini berpotensi menimbulkan gelombang sedang (1,25-2,5 meter) di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Ancaman bagi Pelayaran
Tinggi gelombang yang signifikan ini mengancam keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan bagi seluruh pengguna jasa laut. Nelayan dengan perahu kecil, misalnya, diharapkan memperhatikan kecepatan angin di atas 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter. Kapal tongkang perlu lebih berhati-hati dengan kecepatan angin melebihi 16 knot dan gelombang di atas 1,5 meter.
Sementara itu, kapal feri harus memperhatikan kecepatan angin di atas 21 knot dan tinggi gelombang lebih dari 2,5 meter. Kapal besar seperti kargo atau pesiar perlu waspada jika kecepatan angin mencapai lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang melebihi 4 meter. BMKG mengimbau masyarakat dan seluruh pengguna kapal untuk mempertimbangkan kondisi cuaca ini sebelum melakukan aktivitas di laut.
Langkah Keamanan
BMKG menyarankan agar nelayan dan operator kapal selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG sebelum dan selama berlayar. Penting untuk selalu mempersiapkan diri dengan perlengkapan keselamatan yang memadai dan mengikuti aturan pelayaran yang berlaku. Kewaspadaan dan antisipasi dini merupakan kunci utama untuk meminimalisir risiko kecelakaan di laut.
Peringatan dini gelombang tinggi ini menjadi sangat penting mengingat potensi dampaknya terhadap keselamatan jiwa dan harta benda. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, dan selalu mengikuti arahan dan informasi resmi dari BMKG.