Waspada Gelombang Tinggi! BPBD Lebak Imbau Wisatawan Pesisir Selatan Tetap Aman
BPBD Lebak mengimbau wisatawan di pesisir selatan untuk waspada terhadap gelombang tinggi selama liburan Lebaran, menyusul kejadian wisatawan terseret ombak di Pantai Goa Langir.

Lebak, 5 April 2025 (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mengeluarkan imbauan resmi kepada wisatawan yang menghabiskan liburan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 di pesisir pantai selatan. Imbauan tersebut menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi guna mencegah terjadinya kecelakaan laut. "Kami berharap wisatawan tidak berenang di sekitar pantai jika gelombang tinggi, karena bisa menimbulkan kecelakaan laut," tegas Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, di Lebak, Sabtu.
Peringatan ini dilatarbelakangi oleh laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi masih ada potensi gelombang tinggi di perairan Samudera Hindia, termasuk wilayah selatan Lebak, sepanjang bulan April 2025. Oleh karena itu, BPBD Lebak mengimbau agar wisatawan yang berkunjung ke pesisir selatan tetap waspada dan berhati-hati selama menikmati liburan Lebaran.
Imbauan ini semakin diperkuat dengan kejadian nyata yang baru saja terjadi. Kejadian wisatawan terseret ombak di Pantai Goa Langir, Sawarna, Kabupaten Lebak, menjadi pengingat akan bahaya yang mengintai di laut jika kewaspadaan diabaikan. "Kami berharap semua wisatawan dapat mematuhi imbauan petugas di lapangan agar tetap selamat," tambah Febby Rizky Pratama.
Kecelakaan di Pantai Goa Langir: Wisatawan Terseret Ombak
Lebih lanjut, Kepala Subseksi Siaga dan Operasi Basarnas Banten, Rizky Dwianto, mengungkapkan bahwa pada hari ketiga setelah Lebaran, pihaknya menerima laporan adanya wisatawan yang terseret ombak di Pantai Goa Langir, Sawarna. Korban, Rama Pradipta (20), warga Perum Cikeas Permai, Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terseret ombak saat berenang bersama tiga rekannya pada Kamis (3/4) pukul 06.00 WIB.
Kejadian tersebut terjadi ketika korban dan tiga rekannya tengah menikmati keindahan Pantai Goa Langir. Namun, sekitar pukul 07.00 WIB, korban terseret ombak yang cukup besar dan arus laut yang deras hingga akhirnya hilang. Meskipun ketiga rekannya berusaha memberikan pertolongan, upaya tersebut terhambat oleh kondisi laut yang tidak bersahabat.
Tim SAR langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian. Pencarian dibagi menjadi dua tim, SRU 1 melakukan penyisiran darat sejauh dua kilometer ke arah timur Pantai Goa Langir dan Pantai Tanjung Layar, sementara SRU 2 melakukan pencarian ke arah barat Pantai Karang Bokor. Korban diketahui berangkat dari Kabupaten Bogor menuju Pantai Sawarna pada pukul 00.15 WIB.
"Kami berharap korban terseret ombak dapat segera ditemukan," harap Rizky Dwianto.
Imbauan Waspada Gelombang Tinggi: Keselamatan Wisatawan di Atas Segalanya
BPBD Lebak menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut, terutama bagi wisatawan yang berkunjung ke pesisir selatan. Mengikuti arahan dan imbauan petugas di lapangan sangat penting untuk memastikan keselamatan selama berada di area pantai.
Informasi mengenai prakiraan cuaca dan gelombang laut dapat diakses melalui berbagai sumber, termasuk BMKG. Penting bagi wisatawan untuk memantau informasi tersebut sebelum dan selama berada di pantai. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan yang diberikan, diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan laut.
Selain itu, wisatawan juga diimbau untuk memilih lokasi wisata yang aman dan memperhatikan rambu-rambu yang telah disediakan. Jangan pernah meremehkan kekuatan alam, selalu utamakan keselamatan.
Kejadian di Pantai Goa Langir menjadi pelajaran berharga bagi semua wisatawan. Selalu waspada dan patuhi imbauan pihak berwenang untuk memastikan liburan tetap aman dan menyenangkan.