Waspada Gelombang Tinggi di Banggai Saat Mudik Lebaran 2025, Imbauan BMKG untuk Keselamatan Pelayaran
BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi di perairan Banggai, Sulawesi Tengah selama musim mudik Lebaran 2025, mengancam keselamatan pelayaran dan wisata bahari.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini kepada masyarakat terkait potensi gelombang tinggi di perairan Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, dan Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Peringatan ini disampaikan menjelang musim mudik dan libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah Tahun 2025. Ancaman gelombang tinggi ini berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran dan aktivitas wisata bahari di wilayah tersebut.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis-Aljufri Palu, Nur Alim, menyampaikan imbauan penting bagi para pelaku jasa transportasi laut. "Pemilik jasa transportasi laut perlu memperhatikan imbauan BMKG sebelum berlayar, guna untuk keselamatan pelayaran," tegasnya dalam pernyataan di Kota Palu, Sabtu, 29 Maret.
Analisis BMKG menunjukkan tinggi gelombang di perairan Banggai dan sekitarnya diperkirakan mencapai rata-rata 1,5 meter, terutama pada sore hingga malam hari. Kondisi ini dipicu oleh hembusan angin kencang dari Laut Filipina yang mengarah ke perairan Sulawesi Tengah. Oleh karena itu, kewaspadaan dan antisipasi dini sangat diperlukan untuk mencegah kecelakaan maritim.
Imbauan BMKG untuk Nelayan dan Pengelola Wisata Bahari
Tidak hanya bagi pelaku jasa transportasi laut, BMKG juga memberikan imbauan khusus kepada nelayan. "Nelayan juga perlu memperhatikan kondisi cuaca. Bila kondisi cuaca buruk, sebaiknya tidak turun melaut," ujar Nur Alim. Imbauan ini menekankan pentingnya keselamatan nelayan mengingat potensi bahaya gelombang tinggi.
Selain nelayan, pengelola wisata bahari juga turut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. "Pengelola wisata bahari sebaiknya menyiagakan petugas di lokasi wisata, guna mengantisipasi kondisi membahayakan keselamatan jiwa," imbuhnya. Hal ini penting mengingat peningkatan mobilitas masyarakat ke lokasi wisata pantai selama libur Lebaran.
Nur Alim menjelaskan bahwa antisipasi dini sangat penting karena biasanya pada momen libur hari raya, masyarakat cenderung berwisata di pantai dan mobilitas transportasi laut meningkat. Oleh karena itu, potensi bahaya gelombang tinggi perlu diantisipasi sedini mungkin untuk mencegah kecelakaan pelayaran dan insiden lainnya yang membahayakan keselamatan manusia. "Biasanya di momen libur hari raya masyarakat berwisata di pantai dan mobilitas transportasi laut juga tinggi, maka kondisi ini sebaiknya diantisipasi sedini mungkin guna menghindari kecelakaan pelayaran maupun insiden lainnya yang membahayakan keselamatan manusia," tuturnya.
Kondisi Cuaca Umum dan Rekomendasi BMKG
Secara umum, BMKG memprediksi kondisi cuaca selama libur Lebaran cenderung baik, hanya disertai mendung dan gerimis ringan di beberapa wilayah. Namun, kawasan pesisir Banggai dan sekitarnya tetap perlu diwaspadai karena potensi gelombang pasang yang dapat membahayakan aktivitas wisata pantai dan pelayaran.
BMKG kembali menekankan pentingnya pemantauan informasi cuaca terkini sebelum melakukan perjalanan, terutama bagi pengguna transportasi laut. "Keselamatan harus menjadi prioritas utama untuk menghindari risiko akibat kondisi cuaca yang tidak menentu," kata Nur Alim. Imbauan ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kecelakaan dan menjaga keselamatan masyarakat.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Penting untuk selalu mengutamakan keselamatan diri dan keluarga selama musim mudik dan liburan Lebaran.
BMKG menyediakan berbagai saluran informasi cuaca terkini, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi yang akurat dan terpercaya sebelum melakukan perjalanan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman.