Waspada! Sulawesi Tengah Berpotensi Terdampak Angin Kencang Akibat Siklon Tropis
BMKG memperingatkan potensi angin kencang di Sulawesi Tengah akibat siklon tropis di Maluku Utara, terutama di wilayah pesisir, dan imbauan kewaspadaan pada nelayan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi dampak siklon tropis di Sulawesi Tengah berupa angin kencang yang mengancam wilayah pesisir. Peringatan ini dikeluarkan setelah BMKG mendeteksi adanya pusaran siklon tropis aktif di utara Maluku Utara. Dampaknya, sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah berpotensi mengalami angin kencang dalam sepekan ke depan.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis-ljufri Palu, Nur Alim, menjelaskan bahwa perlambatan angin dari siklon tropis di Maluku Utara membelok di atas langit Sulawesi Tengah, khususnya di bagian timur. Hal ini menyebabkan peningkatan potensi angin kencang di beberapa wilayah. Peringatan ini disampaikan pada Rabu, 7 Mei 2024, di Kota Palu.
BMKG mengimbau masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi. Nelayan khususnya, dihimbau untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut. Selain angin kencang, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat juga diperkirakan akan terjadi dalam 10 hari ke depan, terutama di wilayah yang berpotensi terdampak siklon tropis.
Wilayah Terdampak Potensi Angin Kencang
Kabupaten Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Banggai, Morowali, dan Morowali Utara merupakan wilayah di Sulawesi Tengah yang berpotensi mengalami angin kencang akibat dampak siklon tropis. Potensi ini, menurut BMKG, diperkirakan berlangsung hingga sepekan ke depan. Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut diimbau untuk selalu waspada dan siaga.
BMKG juga memberikan peringatan khusus terkait potensi hujan lebat yang dapat memicu bencana hidrometeorologi lainnya. Wilayah rawan banjir dan tanah longsor perlu diwaspadai, mengingat intensitas hujan yang diperkirakan akan cukup tinggi. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi potensi bencana ini.
"Potensi ini kemungkinan berlangsung hingga sepekan ke depan," ujar Nur Alim. "Oleh karena itu, warga pesisir diimbau tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, terutama nelayan yang beraktivitas di laut." Imbauan ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi dampak siklon tropis.
Wilayah Rawan Banjir dan Tanah Longsor
Prakiraan cuaca BMKG menunjukkan status siaga menengah terhadap ancaman hidrometeorologi untuk beberapa wilayah di Sulawesi Tengah dalam dua hari ke depan, yaitu Jumat, 9 Mei 2024. Kabupaten Donggala, Parigi Moutong, Tolitoli, Buol, Poso, Morowali Utara, dan Banggai termasuk dalam wilayah yang perlu diwaspadai.
Wilayah-wilayah tersebut, terutama zona rawan banjir dan tanah longsor, perlu diwaspadai karena potensi hujan dengan intensitas tinggi. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
"Zona-zona yang perlu diwaspadai antara lain Sulawesi Tengah bagian barat yakni Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, kemudian Sulawesi Tengah bagian tengah yakni Kabupaten Poso, dan Sulawesi Tengah bagian timur yakni Kabupaten Morowali Utara dan Morowali," jelas Nur Alim. Pernyataan ini menegaskan pentingnya kewaspadaan di berbagai wilayah Sulawesi Tengah.
BMKG menekankan pentingnya pemantauan informasi cuaca terkini dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi dampak siklon tropis di Sulawesi Tengah. Kewaspadaan dan langkah antisipasi dini sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif dari bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi.