Waspada! Nama Wawali Makassar Dicatut untuk Penipuan Online
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, meminta warga waspada terhadap penipuan online yang mencatut namanya dengan modus meminta transfer uang untuk bantuan masjid dan program sosial.

Nama Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, tengah menjadi sasaran penipuan online. Oknum tak bertanggung jawab mencatut namanya untuk meminta transfer uang kepada sejumlah warga. Kejadian ini terungkap pada Kamis di Makassar, dan Wawali langsung angkat bicara, meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
Modus penipuan ini cukup rapi dan meyakinkan. Para pelaku menghubungi korban melalui pesan WhatsApp, mengaku sebagai Aliyah Mustika Ilham atau sekretaris pribadinya. Mereka menawarkan program bantuan untuk masjid atau program sosial lainnya, lalu meminta sejumlah uang sebagai "dana bantuan". Bahkan, ada yang mengirimkan bukti transfer palsu sebesar Rp25 juta untuk meyakinkan korban.
Setelah korban percaya dan mengirimkan uang, pelaku kemudian meminta "pengembalian" uang dengan nominal lebih kecil, misalnya Rp5 juta, dengan alasan untuk keperluan sosial di tempat lain. Semua ini adalah bagian dari skema penipuan yang terorganisir. Wawali Makassar menegaskan bahwa dirinya dan jajarannya tidak pernah meminta bantuan dana pribadi melalui pesan singkat atau media digital apapun. "Kami hanya menyampaikan informasi resmi lewat saluran pemerintah," tegas Aliyah Mustika Ilham.
Modus Operandi Penipuan Online
Modus penipuan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab ini terbilang licik. Mereka memanfaatkan kepercayaan masyarakat terhadap pejabat publik untuk melancarkan aksinya. Para pelaku menghubungi korban melalui WhatsApp, menggunakan foto profil yang meyakinkan, dan berpura-pura menjadi Ibu Aliyah atau sekretaris pribadinya. Mereka menawarkan program bantuan yang terkesan resmi dan mendesak, sehingga korban terdorong untuk segera mengirimkan uang.
Salah satu modus yang digunakan adalah mengirimkan bukti transfer palsu sebagai upaya untuk memanipulasi korban. Setelah korban mengirimkan uang, pelaku kemudian meminta "pengembalian" uang dengan nominal lebih kecil, dengan dalih untuk keperluan sosial di tempat lain. Ini merupakan trik untuk membuat korban merasa telah berpartisipasi dalam kegiatan sosial, namun pada kenyataannya, uang tersebut jatuh ke tangan para penipu.
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi perkembangan teknologi digital. Kemudahan berkomunikasi melalui media online juga membuka celah bagi para penipu untuk melancarkan aksinya. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap pesan-pesan yang tidak jelas sumbernya.
Imbauan Kepada Masyarakat
Menanggapi maraknya penipuan online yang mencatut namanya, Aliyah Mustika Ilham mengimbau masyarakat Makassar untuk lebih waspada. "Di era digital seperti sekarang, siapa pun bisa jadi sasaran," ujarnya. Ia menekankan pentingnya untuk selalu mengecek ulang identitas pengirim pesan, jangan pernah sembarangan mengirimkan data pribadi atau uang, dan segera melaporkan ke pihak berwajib jika merasa ada yang janggal.
Wawali juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan aplikasi pesan instan. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming program bantuan yang tidak jelas sumbernya. Selalu verifikasi informasi tersebut melalui saluran resmi pemerintah atau lembaga terkait. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, masyarakat dapat terhindar dari praktik penipuan online.
"Mari kita saling jaga dan tidak memberi celah bagi para penipu. Jangan biarkan niat baik kita dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab. Makassar harus aman untuk semua," tambah Aliyah, mengakhiri imbauannya. Langkah-langkah pencegahan dan kewaspadaan individu sangat krusial untuk mencegah aksi penipuan serupa terjadi di masa mendatang.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah menjadi korban penipuan online:
- Selalu verifikasi informasi melalui saluran resmi.
- Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau data keuangan kepada orang yang tidak dikenal.
- Laporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib.
- Jangan mudah percaya dengan iming-iming yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.