YPMAK Renovasi RSMM Timika: Perkuat Layanan Kesehatan Warga Suku Amungme, Kamoro, dan Lima Suku Lainnya
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) akan renovasi sejumlah fasilitas Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi tujuh suku di Mimika, Papua.

Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat di Timika, Papua. Hal ini diwujudkan melalui renovasi besar-besaran terhadap sejumlah fasilitas Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika. Renovasi ini akan menyasar beberapa bagian penting rumah sakit, demi memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal kepada warga tujuh suku di wilayah tersebut.
Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka, mengumumkan rencana renovasi ini pada Kamis di Timika. Beliau menjelaskan bahwa renovasi akan mencakup beberapa bangsal pasien, yaitu bangsal Theresia, bangsal Anna, bangsal Anthonius, dan bangsal ICU. Selain itu, pekerjaan listrik, sistem medical gas, dan instalasi wireless nurse call juga akan diperbaiki dan ditingkatkan. "Saat ini kita sedang melakukan pelelangan terbuka, ada beberapa unit fasilitas yang harus segera kita bangun," kata Leonardus.
Langkah renovasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pasien, tetapi juga untuk memperkuat kerja sama RSMM Timika dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Leonardus menekankan pentingnya pemenuhan fasilitas pelayanan kesehatan agar kerja sama dengan BPJS Kesehatan berjalan lancar. "Kalau fasilitas pelayanan tidak kita penuhi maka pelayanan BPJS bisa saja terhambat, sehingga kita mau itu segera dibangun," ujarnya.
Renovasi RSMM Timika: Langkah Strategis Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
RSMM Timika telah beroperasi sejak tahun 1999, awalnya di bawah naungan Lembaga Pengembangan Masyarakat Irian Jaya (LPMI). Selama lebih dari 25 tahun, rumah sakit ini telah memberikan kontribusi besar dalam pelayanan kesehatan masyarakat Mimika, khususnya Suku Amungme dan Kamoro, serta lima suku lainnya: Mee/Ekagi, Moni, Dani, Damal, dan Nduga. Rumah sakit ini menjadi yang pertama di Kabupaten Mimika dan telah melayani masyarakat selama lebih dari dua dekade.
Leonardus Tumuka, yang juga merupakan Doktor pertama suku Kamoro lulusan Universitas Filipina, Los Banos, Lagua pada 2015, menekankan pentingnya renovasi ini. "Kita tidak bisa memungkiri kenyataan bahwa selama ini jasa RSMM sangat besar untuk menolong masyarakat. Saat ini rumah sakit ini membutuhkan dukungan, baik dalam hal pengelolaan, infrastruktur dan berbagai fasilitas pendukung perlu ditata kembali agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa lebih baik lagi," tuturnya.
Sejak awal beroperasi, RSMM Timika memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga tujuh suku di Mimika. Namun, dengan kerja sama yang telah terjalin dengan BPJS Kesehatan beberapa tahun terakhir, biaya pengobatan dan perawatan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan, dengan premi yang ditanggung oleh YPMAK. Saat ini, YPMAK berupaya agar pemerintah daerah juga turut menanggung iuran BPJS Kesehatan bagi warga tujuh suku tersebut.
Kerja Sama dan Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Leonardus Tumuka optimistis bahwa kerja sama antara Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Pemerintah Kabupaten Mimika, YPMAK, dan seluruh pemangku kepentingan akan semakin baik di masa mendatang. Hal ini diharapkan akan berdampak positif pada peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Beliau juga menyoroti pentingnya komunikasi yang baik antar pihak terkait. "Dengan adanya komunikasi yang positif antara pemerintah daerah dengan semua mitra pendukung, kami yakin akan ada banyak hal yang bisa kita kerjakan secara bersama-sama untuk membantu masyarakat. Selama ini hambatan terbesar yaitu kurangnya komunikasi, sehingga masing-masing pihak berjalan sendiri-sendiri," pungkas Leonardus.
Renovasi RSMM Timika merupakan bukti nyata komitmen YPMAK dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Dengan fasilitas yang lebih memadai, diharapkan pelayanan kesehatan akan semakin optimal dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di Mimika.
- Renovasi meliputi bangsal pasien (Theresia, Anna, Anthonius, dan ICU).
- Peningkatan sistem listrik, medical gas, dan wireless nurse call.
- Penguatan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
- Upaya untuk melibatkan pemerintah daerah dalam menanggung iuran BPJS Kesehatan warga tujuh suku.