Zulhas Ancam Copot Pimpinan Bulog yang Tak Serap Gabah Rp6.500
Menteri Zulkifli Hasan mengancam akan mencopot pimpinan Bulog kabupaten yang tidak menyerap gabah petani dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram, guna menjamin penyerapan optimal hasil panen dan stabilisasi harga.
![Zulhas Ancam Copot Pimpinan Bulog yang Tak Serap Gabah Rp6.500](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000135.234-zulhas-ancam-copot-pimpinan-bulog-yang-tak-serap-gabah-rp6500-1.jpg)
Ancaman Pencopotan Pimpinan Bulog
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memberikan peringatan keras kepada pimpinan Bulog di tingkat kabupaten. Zulhas menegaskan akan mencopot mereka jika tak menyerap gabah petani dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram. Pernyataan tegas ini disampaikan Zulhas dalam acara Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta, Selasa (4/2).
Harga Gabah Tak Bisa Ditawar
Zulhas menekankan harga Rp6.500 per kilogram tersebut tidak bisa dinegosiasikan. Menurutnya, harga tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk menjamin kesejahteraan petani. Ia bahkan menyatakan siap bertanggung jawab atas penetapan harga tersebut: "Petani harus terima Rp6.500, tidak boleh di bawah itu. Kalau ada di bawah itu, kepala Bulog kabupaten hari itu juga kita ganti. Saya bilang kalau ada harga gabah di bawah Rp6.500 saya yang tanggung jawab, itu keputusan pemerintah," tegas Zulhas.
Target Penyerapan Bulog
Untuk memastikan penyerapan hasil panen petani secara maksimal, Bulog ditargetkan menyerap 3 juta ton setara beras hingga April. Hal ini disampaikan Zulhas sebagai bagian dari upaya pemerintah menstabilkan harga beras di pasaran dan menjamin ketersediaan pasokan.
Strategi Bulog Optimalkan Penyerapan
Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono, memaparkan strategi Bulog dalam mencapai target tersebut. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR di Jakarta, Selasa (4/2), Wahyu menjelaskan Bulog telah menyusun rencana pengadaan gabah dan beras berdasarkan potensi panen di setiap wilayah. Strategi ini dirancang untuk memaksimalkan penyerapan hasil panen petani selama periode panen raya.
Kerja Sama dan Kemitraan
Wahyu merinci sejumlah strategi Bulog untuk tahun 2025, termasuk sinergi antar kantor wilayah dan cabang Bulog, serta kemitraan langsung dengan petani, kelompok tani, dan berbagai asosiasi terkait. Bulog juga akan bermitra dengan pihak lain untuk memperlancar proses pengadaan dan memastikan penyerapan gabah sesuai target.
Kesimpulan
Ancaman pencopotan pimpinan Bulog yang disampaikan Zulhas menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjamin harga pembelian gabah petani. Strategi Bulog yang terintegrasi diharapkan mampu mencapai target penyerapan 3 juta ton setara beras dan menstabilkan harga beras di pasaran. Kolaborasi dan kemitraan menjadi kunci keberhasilan upaya ini.