Zulhas Ungkap Kunci Sukses Kopdes Merah Putih: Keberpihakan BUMN!
Menko Pangan, Zulkifli Hasan, tekankan keberpihakan BUMN sebagai kunci sukses Kopdes Merah Putih dengan dukungan permodalan dan digitalisasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Satgas Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa peran aktif dan keberpihakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi faktor penentu keberhasilan Kopdes Merah Putih. Dukungan ini mencakup penyediaan permodalan, digitalisasi sistem, hingga pelibatan dalam penyaluran berbagai kebutuhan pokok. Zulkifli Hasan menyampaikan hal ini usai rapat koordinasi bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan jajaran pimpinan BUMN di Jakarta, Senin lalu.
Menurut Zulkifli, BUMN akan memainkan peran krusial dalam mendukung Kopdes Merah Putih. Bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) siap menyediakan permodalan dengan plafon mencapai Rp3 miliar. Selain itu, BUMN juga akan berperan sebagai agen penyalur pupuk, gas, sembako, minyak goreng, dan gula melalui Bulog dan ID Food. PT Pos Indonesia juga akan dilibatkan dalam penyaluran bantuan sosial, memperluas jangkauan dan efektivitas program.
Zulkifli Hasan menekankan pentingnya kesuksesan koperasi kali ini, sesuai dengan arahan Presiden. "Perintah Bapak Presiden, kali ini koperasi tidak boleh tidak sukses, harus sukses. Oleh karena itu, kelahirannya memang harus dibidani dulu sampai kuat, dibimbing. Dan semua itu rupanya setelah saya pelajari semua itu urusannya dengan BUMN kita," ujarnya. Ia menambahkan, keberpihakan BUMN akan menjadi kunci utama keberhasilan Kopdes Merah Putih.
Dukungan BUMN untuk Digitalisasi Koperasi
Zulkifli Hasan juga menyoroti peran penting BUMN Telkom dalam membangun sistem digitalisasi koperasi. Langkah ini bertujuan untuk mencegah praktik pengelolaan keuangan yang tidak transparan, seperti yang pernah terjadi pada Koperasi Unit Desa (KUD) di masa lalu. Digitalisasi diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi.
“Kalau seperti dulu lagi koperasi simpan pinjam, taruh di peti duitnya, dipinjam-pinjam, pas masih ada duit, dipinjam lagi. Jadi enggak ada yang menyimpan. Karena kalau kelihatan di brangkas ada duit, dipinjam terus,” kata Zulkifli, menggambarkan pentingnya sistem yang lebih modern dan transparan. Selain itu, BRI melalui BRILink juga akan dilibatkan untuk memfasilitasi transaksi keuangan di Kopdes, mempermudah akses layanan perbankan bagi anggota koperasi.
Sayangnya, baik Zulkifli Hasan maupun Menteri BUMN Erick Thohir enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai detail penyaluran pinjaman dari bank-bank Himbara kepada koperasi dalam program Kopdes Merah Putih. Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, juga menolak memberikan tanggapan terkait potensi kolaborasi antara Danantara dan Kopdes Merah Putih.
Target Pemerintah dan Tahapan Pembentukan Kopdes Merah Putih
Pemerintah menargetkan pembentukan dan operasional 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih paling lambat pada 28 Oktober 2025. Target ambisius ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan. Berbagai tahapan telah ditetapkan untuk mencapai target tersebut, dimulai dengan musyawarah desa khusus (musdesus) di seluruh wilayah yang ditargetkan selesai pada 31 Mei 2025.
Setelah musdesus, proses legalisasi dan pendaftaran seluruh koperasi ke Kementerian Hukum diharapkan tuntas pada 30 Juni 2025. Puncak dari tahapan ini adalah peluncuran resmi pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang direncanakan bertepatan dengan Hari Koperasi pada 12 Juli 2025. Dengan tahapan yang jelas dan terstruktur, pemerintah berharap dapat mewujudkan koperasi yang kuat, mandiri, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Dengan dukungan penuh dari BUMN, sistem digitalisasi yang transparan, dan target yang terukur, Kopdes Merah Putih diharapkan menjadi model koperasi modern yang sukses dan berkelanjutan. Keberhasilan program ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.