Fakta Unik: Vaksinasi HPV Kini Penting untuk Anak Laki-laki dan Perempuan Sejak Usia 9 Tahun
Vaksinasi HPV tidak hanya untuk perempuan, melainkan juga krusial bagi anak laki-laki. Ketahui mengapa pemberiannya sejak usia 9 tahun sangat efektif melindungi dari risiko kanker.

Vaksin human papillomavirus (HPV) merupakan salah satu upaya pencegahan penting terhadap berbagai jenis kanker. Sebelumnya, banyak yang mengira vaksin ini hanya diperuntukkan bagi perempuan. Namun, kini terungkap bahwa vaksinasi HPV juga sangat krusial bagi anak laki-laki.
Dokter spesialis anak, dr. Jessica Sugiharto, Sp.A, menegaskan bahwa vaksin HPV dapat diberikan kepada anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki, setidaknya mulai usia sembilan tahun. Rekomendasi ini didasarkan pada efektivitas vaksin yang optimal sebelum seseorang aktif secara seksual.
Pemberian vaksinasi HPV pada usia dini bertujuan untuk membangun imunitas sebelum potensi paparan virus. Hal ini menjadi langkah proaktif dalam melindungi generasi muda dari risiko serius penyakit di masa depan, termasuk berbagai jenis kanker yang disebabkan oleh HPV.
Pentingnya Vaksinasi HPV untuk Anak Laki-laki
Dulu, pemahaman umum mengenai vaksinasi HPV memang lebih fokus pada perempuan, terutama untuk mencegah kanker serviks. Namun, dr. Jessica Sugiharto menekankan bahwa pria juga membutuhkan perlindungan dari virus ini. Virus HPV tidak hanya menyebabkan kanker serviks pada wanita, tetapi juga dapat memicu kanker penis pada pria.
Data menunjukkan bahwa virus HPV bertanggung jawab atas 42 hingga 70 persen kasus kanker penis. Oleh karena itu, vaksinasi HPV bagi anak laki-laki menjadi sangat penting untuk meminimalkan risiko tersebut. Vaksin ini paling efektif diberikan sebelum individu memiliki aktivitas seksual, biasanya dimulai pada usia sembilan tahun.
Orang tua memiliki peran besar dalam mendukung program vaksinasi HPV untuk anak laki-laki mereka. Dukungan ini merupakan investasi kesehatan jangka panjang. Dengan memberikan vaksinasi, orang tua turut serta dalam upaya pencegahan penyakit serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup anak di kemudian hari.
Jadwal dan Tantangan Vaksinasi Anak
Untuk anak usia sembilan hingga 14 tahun, vaksinasi HPV cukup diberikan dalam dua dosis. Pemberian dua dosis ini telah terbukti memacu proteksi yang memadai dan tidak memerlukan pengulangan. Jadwal yang tepat sangat krusial untuk memastikan efektivitas maksimal dari vaksin tersebut.
Selain vaksinasi HPV, dr. Jessica juga mengingatkan pentingnya vaksinasi primer dan tambahan lainnya. Banyak orang tua merasa cukup dengan vaksin dasar lengkap pada usia di bawah dua tahun. Padahal, menurut data, vaksin dasar saja tidak cukup; booster atau penguat diperlukan untuk meningkatkan imunitas anak di masa depan.
Salah satu tantangan dalam program vaksinasi anak adalah rentang waktu yang cukup lama setelah usia dua tahun. Bayi hingga usia dua tahun biasanya mendapatkan vaksin setiap dua bulan sekali. Namun, setelah itu, jadwal vaksinasi bisa menjadi setiap enam bulan atau satu tahun, yang terkadang membuat orang tua lupa.
Pemerintah telah menyediakan akses vaksinasi primer melalui berbagai fasilitas kesehatan. Masyarakat dapat mengakses layanan ini di Posyandu, Puskesmas, serta saat bulan imunisasi anak sekolah. Selain itu, vaksinasi juga tersedia di rumah sakit, klinik layanan vaksin, dan platform telemedisin, memudahkan masyarakat untuk menjangkau layanan imunisasi yang dibutuhkan.