Kampung Asei Besar: Sentra Lukisan Kulit Kayu Papua
Kampung Asei Besar di Kabupaten Jayapura, Papua, terkenal sebagai penghasil lukisan kulit kayu unik bernilai seni dan budaya tinggi, yang telah diwariskan turun-temurun dan memiliki potensi ekonomi besar.
Kabupaten Jayapura, Papua, tepatnya di Kampung Asei Besar, Distrik Sentani Timur, menyimpan kekayaan budaya berupa lukisan kulit kayu yang luar biasa. Seni tradisional ini telah diakui sebagai sentra penghasil karya seni bernilai tinggi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura.
Menurut Kepala Bidang Kebudayaan, Fred Modouw, lukisan kulit kayu atau 'Khombouw' dalam bahasa setempat, merupakan warisan turun-temurun yang menjadi bagian penting identitas budaya masyarakat asli. Keunikan motif dan teknik pembuatannya membedakannya dari seni lukis lainnya, menjadikannya daya tarik tersendiri.
Proses pembuatan 'Khombouw' melibatkan tahapan yang cukup kompleks, mulai dari pemilihan kulit kayu khusus, pengeringan, pewarnaan hingga penciptaan motif. Bahan baku dan proses pembuatannya yang tradisional menambah nilai seni dan budaya karya tersebut.
Bukan hanya nilai budaya, setiap motif lukisan kulit kayu ini juga sarat makna filosofis yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat setempat. Hal ini menjadikan karya seni ini bukan sekadar objek estetika, tetapi juga representasi nilai-nilai luhur budaya.
Karya seni ini juga memiliki nilai ekonomis yang signifikan. Banyak wisatawan domestik dan mancanegara, bahkan kolektor seni, tertarik untuk membeli lukisan kulit kayu Kampung Asei Besar sebagai oleh-oleh atau koleksi pribadi. Hal ini menunjukkan potensi ekonomi yang besar dari seni tradisional ini.
Pemerintah Kabupaten Jayapura menyadari potensi ini dan berkomitmen untuk mendukung para seniman lokal. Dukungan ini diwujudkan melalui berbagai program, seperti promosi dan partisipasi dalam pameran seni budaya baik di tingkat lokal maupun nasional. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan 'Khombouw' ke pasar yang lebih luas.
Dengan demikian, pengembangan dan pelestarian seni lukisan kulit kayu Kampung Asei Besar tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. Pemerintah dan masyarakat bersama-sama berupaya untuk memastikan kelangsungan tradisi ini untuk generasi mendatang.