Kemenparekraf Gandeng BGN: Program MBG Dorong Industri Kreatif Kuliner Indonesia
Kemenparekraf berkolaborasi dengan BGN untuk meningkatkan kualitas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui pelatihan memasak dan pengembangan menu berbasis lokal, sekaligus mendorong kemajuan ekonomi kreatif Indonesia.

Jakarta, 10 Maret 2024 - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk meningkatkan kualitas Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kolaborasi ini diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan industri kreatif kuliner Indonesia. Pertemuan antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya dan Kepala BGN Dadan Hindayana di Jakarta, Senin lalu, menjadi tonggak penting bagi inisiatif ini.
Kerja sama ini akan fokus pada dua aspek utama: pelatihan bagi para juru masak yang terlibat dalam program MBG dan pengembangan menu-menu baru yang kaya gizi dan berbahan dasar lokal. Kemenparekraf akan menyediakan chef profesional untuk memberikan pelatihan intensif, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para juru masak dalam menciptakan hidangan yang lezat dan bergizi seimbang. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas makanan yang disajikan dalam program MBG.
"Kolaborasi antara Kemenparekraf dan BGN sangat strategis untuk meningkatkan kemajuan ekonomi kreatif Indonesia," tegas Menparekraf Riefky Harsya dalam keterangan resminya. Ia menambahkan bahwa Kemenparekraf berkomitmen untuk mendukung program-program inovatif dan kreatif, termasuk di dalamnya industri film animasi nasional. Film animasi 'Jumbo', misalnya, dinilai dapat menjadi media edukasi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
Pelatihan Masak dan Pengembangan Menu Lokal
Salah satu fokus utama kolaborasi ini adalah pelatihan memasak bagi para juru masak yang terlibat dalam program MBG. Kemenparekraf akan memberikan pelatihan intensif yang mencakup berbagai teknik memasak modern dan tradisional, dengan penekanan pada penggunaan bahan-bahan lokal yang kaya nutrisi. Para chef profesional yang berpengalaman akan membimbing para peserta, memastikan mereka mampu menciptakan menu-menu yang lezat, bergizi, dan sesuai dengan standar kesehatan.
Selain pelatihan memasak, Kemenparekraf dan BGN juga akan berkolaborasi dalam pengembangan menu-menu baru yang inovatif dan berbahan dasar lokal. Tujuannya adalah untuk menciptakan variasi menu yang menarik dan bergizi, sehingga program MBG dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Pengembangan menu ini akan mempertimbangkan aspek kesehatan, cita rasa, dan keberlanjutan.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyambut baik kolaborasi ini. Ia melihat kerja sama ini sebagai peluang emas untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas makanan dalam program MBG. "Kolaborasi ini membuka peluang untuk melaksanakan pelatihan juru masak dan pengembangan menu baru dengan bahan dasar lokal, sehingga meningkatkan kemampuan juru masak dalam menciptakan makanan yang lezat dan bergizi," ujar Dadan.
Animasi 'Jumbo' sebagai Media Edukasi Gizi
Kemenparekraf juga akan memanfaatkan film animasi 'Jumbo' sebagai media edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang. Film ini akan diintegrasikan ke dalam program MBG, sehingga pesan-pesan tentang gizi dapat disampaikan secara menarik dan mudah dipahami, terutama bagi anak-anak. Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program MBG dalam mencapai tujuannya.
Dengan menggandeng industri kreatif, khususnya animasi, Kemenparekraf berharap dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya gizi seimbang. Hal ini sejalan dengan komitmen Kemenparekraf untuk mendorong kemajuan ekonomi kreatif Indonesia melalui berbagai program inovatif dan kolaboratif.
Langkah konkret kolaborasi ini akan segera direalisasikan melalui pelatihan juru masak dan pengembangan animasi Jumbo yang terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui makanan bergizi dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di sektor kuliner.
Kolaborasi Kemenparekraf dan BGN ini menandai sebuah langkah maju dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan yang holistik, yang menggabungkan aspek kesehatan dan ekonomi kreatif.